Kereta Cepat Jakarta-Bandung Banyak Persoalan dan Masalah, PKS Usul DPR RI Bentuk Pansus Hak Angket

| 05 Aug 2022 20:35
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Banyak Persoalan dan Masalah, PKS Usul DPR RI Bentuk Pansus Hak Angket
Ilustrasi (Antara)

ERA.id - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI mengusulkan pembentukan pansus hak angket terkait proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini mengatakan, usulan ini muncul dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan dan budgeting atas pelaksanaan anggaran oleh pemerintah.

Apalagi, KCJB kian banyak dikritik publik dan berpotensi menjadi polemik kedepannya.

"Karena proyek kereta cepat ini menuai banyak kritik dan indikasi persoalan dan masalah, maka kami Fraksi PKS mengusulkan dibentuknya Pansus Hak Angket untuk mendalami tentang proyek kerja cepat," kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (5/8/2022).

Jazuli lantas menyoroti tentang berbagai persoalan yang menjadi sorotan publik terkait proyek tersebut.

Misalnya soal penggunaan APBN untuk menutup pembengkakan anggaran proyek.

Padahal, di awal proyek kereta cepat berjalan, pemerintah menjanjikan tidak akan menggunakan APBN, melaikan mengedepankan skema business to business (B2B).

"Apa sebenarnya yang terjadi kok berubah-berubah, sumber dananya berubah dan seterusnya dan seterusnya," kata Jazuli.

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (11/7/2022).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut mengatakan delegasi China juga membahas berbagai isu bilateral antara lain komitmen antara Indonesia dan China untuk terus meningkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan.

Retno pun menjelaskan bahwa Presiden Jokowi beserta delegasi China juga membahas berbagai isu bilateral antara lain komitmen antara Indonesia dan China untuk terus meningkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan.

Retno menuturkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas mengenai proyek prioritas antara kedua negara, kerja sama di bidang kesehatan, dan dorongan interaksi pihak swasta antara Indonesia dengan China.

"Dibahas berbagai proyek prioritas antara kedua negara termasuk proyek atau upaya untuk menyelesaikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Kemudian hal yang dibahas lain adalah kerja sama di bidang kesehatan, termasuk untuk vaksin dan genomic joint laboratorium, dan yang terakhir dibahas juga mengenai upaya kedua belah pihak untuk mendorong interaksi yang lebih kuat antara swasta atau private sector kedua belah pihak," ujar Retno.

Rekomendasi