Hasi Survei LSI Denny JA: Poros Koalisi Gerindra-PKB Unggul di Segmen Pemilih yang Tak Puas dengan Jokowi

| 15 Aug 2022 18:35
Hasi Survei LSI Denny JA: Poros Koalisi Gerindra-PKB Unggul di Segmen Pemilih yang Tak Puas dengan Jokowi
Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Antara)

ERA.id - Survei LSI Denny JA menyatakan poros koalisi Gerindra dengan PKB lebih unggul di segmen pemilih yang kurang puas dengan kinerja Jokowi.

Sementara terkait dengan koalisi lainnya, Peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa mengatakan Poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang merupakan koalisi Golkar, PPP dengan PAN unggul di segmen pemilih moderat dan PDIP lebih unggul di segmen pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi.

Terkait dengan hasil survei jelang Pilpres 2024,  dia menyatakan hampir mustahil PDIP bertarung dalam pilpres 2024-2029 sendirian, tanpa menggandeng partai lain, walaupun sudah memenuhi syarat pencalonan minimal 20 persen.

"Namun hampir mustahil PDIP menggandeng PKS karena alasan ideologis. Mustahil juga PDIP menggandeng Demokrat karena riwayat hubungan Megawati- SBY. Dalam perkembangan terakhir,   kecil pula kemungkinan bagi PDIP menggandeng Nasdem karena irama politik Megawati dan Surya Paloh tak sejalan," kata dia.

"Dalam bulan- bulan terakhir masa pendaftaran, di bulan September 2023, sangat mungkin PDIP mengajak Gerindra, atau PKB atau KIB untuk menyatukan kekuatan," tambah Adrian Sopa pada Senin (15//8/2022).

Sementara itu terkait dengan posisi koalisi saat ini, KIB sangat mungkin menambah kekuatan.

Menurut dia, posisi KIB yang hanya tiga partai akan sangat sulit bagi koalisi tersebut.

"Jika satu partai mengundurkan diri, itu akan membuat KIB tak lagi memenuhi syarat pencalonan capres- cawapres 20 persen," kata dia.

Bagi KIB, satu partai yang mungkin diajak adalah PKS atau Demokrat.  Hal itu disebabkan karena PKS dan Demokrat tak memiliki posisi kuat untuk meminta calon presiden.

"Demokrat dan PKS terpaksa ikut dalam poros lain dan mereka bukan dalam level untuk memimpin poros itu. Prosentase kursi  Demokrat dan PKS di DPR  2019-2024 tidak menonjol untuk memimpin poros koalisi partai mencalonkan capres- cawapres 2024-2029," jelas dia.

Adrian Sopa mengatakan LSI Denny JA memetakan tiga jenis pemilih berdasarkan respon mereka atas 10 indikator kinerja Presiden Jokowi.

Ketiga pemilih tersebut antara lain; pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi, pemilih yang moderat, dan pemilih yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi.

10 indikator tersebut adalah persepsi publik terhadap 5 (lima) aspek kehidupan nasional, dan persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dalam 5 (lima) permasalahan penting dan mendasar publik.

"Mereka yang menjawab baik/lebih baik dikategorikan sebagai pemilih puas.  Mereka yang menjawab sedang dan sama saja, dikategorikan sebagai pemilih moderat. Mereka yang menjawab buruk/semakin buruk dikategorikan sebagai pemilih yang tidak puas," kata dia.

Dibuat rata-rata, mereka yang puas di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 35.98% pemilih.

Jika dibuat rata-rata mereka yang menyatakan sedang/sama saja di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 29.8% pemilih yang moderat.

Sedangkan pemilih yang tak puas atas kinerja Presiden Jokowi berdasarkan 10 indikator itu, jika dibuat rata-rata 30. 27 %.

Puan Maharani (tokoh utama poros PDIP) dan Airlangga Hartarto (tokoh utama KIB) sudah aman memiliki tiket untuk calon wakil presiden 2024-2029 bagi calon presiden yang kuat.

Namun tidak menutup kemungkinan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto menjadi capres 2024-2029 yang kuat, seperti hal nya Prabowo Subianto, jika mereka mampu menaikan elektabilitasnya hingga masa pendaftaran di bulan September 2023.

Survei nasional LSI Denny JA menggunakan 1200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%.

Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.

Rekomendasi