ERA.id - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebut ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi paling potensial dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dalam Survei yang bertajuk “Kecenderungan Elektabilitas Calon Presiden” ini menunjukkan, dalam semua simulasi, dukungan terhadap Ganjar naik signifikan dan membuatnya unggul atas semua tokoh yang potensial maju sebagai capres pada Pilpres mendatang.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyatakan bahwa kenaikan dukungan signifikan pada Ganjar setidaknya karena tiga faktor.
Pertama, Ganjar Pranowo konsisten menjadi tokoh yang lebih disukai dibanding lawan-lawannya yang kompetitif.
"Ada 83 persen dari yang tahu, mengaku suka pada Ganjar Pranowo. Angka ini stabil dalam satu setengah tahun terakhir," kata Deni dalam keterangan persnya pada Senin (22/8/2022).
Sementara kesukaan pada Prabowo Subianto relatif lebih rendah dan cenderung melemah.
Dari yang tahu, hanya 71 persen yang mengaku suka pada Prabowo, menurun dari 75 persen pada Maret 2021.
Sedangkan tingkat kesukaan pada Anies sebesar 74 persen, menurun dari 77 persen pada Maret 2022.
Kedua, kedikenalan Ganjar secara perlahan terus naik. Pada survei Maret 2021, Gubernur Jateng ini baru dikenal sekitar 54 persen warga. Angka ini naik signifikan menjadi 71 persen pada Agustus 2022.
Sementara kedikenalan Prabowo sudah maksimal, sekitar 96 sampai 98 persen dalam satu setengah tahun terakhir.
Anies juga demikian, Deni menyebut, Gubernur DKI Jakarta ini dikenal 81 persen pada Maret 2021 menjadi 85 persen pada Agustus 2022.
Ketiga, kedekatan dan interaksi Ganjar dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali belakangan ini, memindahkan dukungan dari Kepala Negara ini ke Ganjar.
Sebagai informasi, survei SMRC ini dilakukan pada 5-13 Agustus 2022 dengan menggunakan metode wawancara lapangan.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.053 atau 86 persen.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.