Puan Dianggap Cerdas, Elektabilitasnya Masuk Empat Besar Capres, Percaya Survei Ini?

| 04 Sep 2022 11:41
Puan Dianggap Cerdas, Elektabilitasnya Masuk Empat Besar Capres, Percaya Survei Ini?
Puan Maharani dan Jokowi membungkukkan badan di dalam Sidang Tahunan 2022 bersama DPR RI dan DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022). (Dok. Biro Pemberitaan Parlemen)

ERA.id - Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, bilang elektabilitas Ketua DPR RI Puan Maharani masuk empat besar calon presiden.

​​​​​​​

"Responden yang memilih Puan mengungkapkan alasan mereka bahwa Puan adalah sosok yang tegas, berani, dan cerdas," katanya saat memaparkan hasil survei KedaiKOPI, di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan survei digelar pada 3-18 Agustus 2022 dengan metode "face to face interview". Ada 1197 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam metode survei terbuka di mana responden tak diberi pilihan nama calon, Puan Maharani berada di urutan tertinggi keempat meraih elektabilitas sebesar 9,6 persen, sedangkan urutan pertama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (26 persen), urutan kedua Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (18 persen), dan urutan ketiga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,5 persen).

Puan mengungguli nama besar lainnya, seperti Ridwan Kamil (7,7 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (1,5 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (1,3 persen), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,3 persen).

Sementara dalam survei metode tertutup di mana responden sudah diberi sejumlah pilihan nama 19 tokoh, Puan tetap berada pada posisi keempat dengan elektabilitas 11,3 persen.

Dalam skema tertutup ini, katanya, Puan lagi-lagi hanya kalah dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Elektabilitas Puan dalam survei kali ini sudah jauh meningkat dari survei-survei sebelumnya yang digelar sejumlah lembaga lain, papar dia.

Kunto menilai Puan masih sangat mungkin untuk terus meningkatkan elektabilitasnya karena masih banyak waktu sampai Pilpres 2024 digelar.

Apalagi, survei KedaiKOPI terbaru ini mengungkapkan bahwa ada kecenderungan responden yang mulai menerima kalangan perempuan sebagai presiden. "Mayoritas responden (62,4 persen) meyakini presiden perempuan dapat mengatasi berbagai masalah bangsa saat ini, seperti mahalnya harga bahan pokok dan penegakan hukum yang bermasalah," ujar Kunto.

Rekomendasi