MKD Minta Jenderal Dudung ke DPR Jelaskan Soal Perseteruannya dengan Effendi Simbolon

| 15 Sep 2022 13:55
MKD Minta Jenderal Dudung ke DPR Jelaskan Soal Perseteruannya dengan Effendi Simbolon
Jenderal TNI Dudung Abdurachman (Antara)

ERA.id - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) menjadwalkan akan memanggil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman terkait beredarnya video yang merespons Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

Anggota MKD Maman Imanulhaq mengatakan, sebagai seorang jenderal, Dudung harus ikut bertanggung jawab untuk meredam konflik antara TNI AD dan DPR RI.

"Saya rasa harus datang. Karena sebagai seorang jenderal, dia bertanggung jawab agar tidak terjadi konflik yang lebih luas," kata Maman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Maman mengatakan, MKD sepakat untuk memanggil KSAD Dudung seiring dengan beredarnya video yang dinilai membentukan antara TNI dengan DPR RI.

MKD, kata Maman, menilai persoalan tersebut harus segera diselesaikan untuk menghindari konflik horizontal antara TNI dan DPR RI yang notabene adalah mitra kerja.

"Dipandang itu penting untuk meredam, jangan sampai video itu semakin meresahkan, lalu terjadi konflik horizontal," kata Maman.

"DPR kan sebenarnya tidak perlu dilawan. DPR hanya perlu diperkuat argumennya, ya kita di sini adu argumen lah," imbuhnya.

Meski begitu, MKD belum memutuskan kapan akan memanggil KSAD Dudung. Maman berharap pemanggilan segera dilakukan.

"Secepatnya," kata Maman.

Sebagai informasi, hubungan antara TNI dan DPR RI belakangan memanas akibat pernyataan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti 'gerombolan'.

Ucapannya itu merujuk pada informasi adanya ketidakpatuhan akibat disharmonisasi antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abduracham.

Belakangan, beredar video Beredar potongan video Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta anggotanya untuk bereaksi terhadap pernyataan Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

Dudung Abdurachman meminta prajuritnya untuk menjadi jagoan dan tidak hanya diam terkait dengan pernyataan Effendi Simbolon. Dia juga menilai sosok Effendi Simbolon bukan merupakan sosok yang berpengaruh.

"Jangan kita diam saja, Dia ini siapa, gak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam," jelas Dudung Abdurachman dalam video yang diterima ERA pada Rabu (14/9).

Dia pun memastikan agar kedepannya tak ada lagi orang-orang seperti Effendi Simbolon. "Jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk," jelas Dudung.

Rekomendasi