Jenderal Dudung: TNI AD Maafkan Effendi Simbolon

| 15 Sep 2022 15:34
Jenderal Dudung: TNI AD Maafkan Effendi Simbolon
Konfrensi pers KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Sachril/ERA.id)

ERA.id - Sejumlah anggota TNI protes karena tidak terima dengan ucapan Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan, bahkan berkelakuan lebih dari organisasi masyarakat atau ormas. Keberatan mereka pun viral.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan seluruh jajaran TNI Angkatan Darat (AD) telah memaafkan Effendi Simbolon.

Dudung mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk tidak lagi membuat pernyataan liar.

"Masalah anggota di lapangan sekarang sudah kondusif, saya sudah sampaikan kepada jajaran, nggak ada lagi pernyataan-pernyataan liar seperti itu," kata Jenderal Dudung di Mabes AD, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2022).

Dudung menjelaskan banyak prajurit TNI yang kecewa dengan pernyataan Effendi Simbolon. Dia pun paham dengan keadaan itu.

"Selama ini kita tahu mereka setiap saat berkeringat yang melaksanakan tugas-tugas operasi di Papua, di Poso, di perbatasan NTT, Kalimantan, tiap hari dia berkeringat dan taruhannya adalah nyawa, walaupun mereka tinggalkan anak istrinya. Ini harus disadari, karena saya tahu persis kondisi saat ini dengan segala macam keterbatasan yang ada di prajurit," ucapnya.

"Wajar-wajar saja mungkin mereka menyampaikan (protes), mungkin orang itu yang selama ini bolak-balik turun gunung, bolak-balik dari daerah operasi ya. Seperti kemarin saya lihat ada kakinya buntung karena operasi, ya kalau menyampaikan (protes ke Effendi Simbolon) begitu, wajarlah," tambah Dudung.

Lebih lanjut, Dudung ingin agar kejadian ini menjadi pelajaran. Dia ingin agar penyampaian pendapat atau pernyataan didasari data dan fakta yang akurat.

Dia kembali mengatakan, TNI AD memaafkan Effendi Simbolon. Dudung tidak ingin masalah ini dibesar-besarkan lagi.

"TNI Angkatan Darat di lapangan sudah terbiasa menghadapi risiko-risiko itu. Jadi kalau menghadapi yang begini-begini, biasa-biasa saja, nggak usah dibesar-besarkan," kata Dudung.

Rekomendasi