ERA.id - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenang almarhum Azyumardi Azra sebagai sosok yang selalu mengutamakan moderasi, toleransi, dan sifat yang inklusif.
"Beliau selalu mengutamakan moderasi, toleransi, dan sifat yang inklusif," kata Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Atas keyakinannya terhadap agama Islam, menurut dia, Azyumardi selalu mengedepankan Islam yang moderat, sejuk, dan rahmatan lil alamin atau menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.
Ia memandang bangsa Indonesia saat ini telah kehilangan salah satu tokoh nasional besar atas wafatnya Azyumardi.
Prabowo menyampaikan ucapan belasungkawa atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar Partai Gerindra.
"Saya atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar Partai Gerindra mengucapkan belasungkawa yang setinggi-tingginya atas meninggalnya Prof. Azyumardi Azra, Ketua Dewan Pers Republik Indonesia," ujarnya.
Prabowo mendoakan agar mendiang salah satu tokoh intelektual Islam dan akademisi Indonesia yang terkemuka itu diberikan tempat yang sebaik-baiknya oleh Allah SWT.
"Semoga arwah beliau diterim Allah SWT, Allah Maha Kuasa, dan diberikan tempat yang sebaik-baiknya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta ketenangan," ujar Prabowo.
Sebelumnya, Azyumardi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia, pada Minggu (18/9) pukul 12.30 waktu setempat.
Kemudian pada Senin (19/9), sekitar pukul 23.55 WIB, Azyumardi tiba di rumah duka di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, setelah diberangkatkan dari Malaysia pada pukul 20.45 waktu setempat melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia.
Saat ini, jenazah Azyumardi Azra telah diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, setelah dilakukan salat terlebih dahulu di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta, Selasa pagi.
Mobil ambulans yang membawa jenazah Azyumardi tiba di Auditorium Harun Nasution sekitar pukul 06.20 WIB. Jenazah langsung dibawa ke Auditorium Harun Nasution untuk dilakukan salat secara berjamaah. (Antara)