ERA.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan dunia akan mengalami resesi global pada 2023 mendatang.
Resesi tersebut kata dia, terjadi akibat perang di Ukraina dan juga ketegangan di Tiongkok.
Dia pun meminta masyarakat untuk kompak dan memperkuat kerja sama untuk menghadapi ketidakpastian global.
"Kita semua harus kompak untuk menghadapi keadaan ini," jelas Luhut dikutip dari Antara pada Rabu (28/9/2022).
Masyarakat juga diminta untuk jangan sampai membuat hal-hal yang tidak perlu di antara sesama, karena kondisi global yang penuh ketidakpastian seperti ini dapat menyerang Indonesia.
"Kekompakan dan kerjasama tim menjadi kunci utama dalam menghadapi kondisi global saat ini yang diibaratkan sebagai perfect storm. Hal ini dikarenakan acuan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan akan menaikkan suku bunganya sampai 4,75 persen hingga akhir 2022 sehingga dapat berdampak ke seluruh dunia, terutama negara-negara berkembang," jelas Luhut.
Selain Luhut, Sri Mulyani di kesempatan berbeda juga menyatakan dunia bakal mengalami resesi global pada tahun depan.
Menurut dia, ancaman resesi tersebut terjadi lantaran bank sentral di seluruh dunia menaikkan suku bunga secara bersama-sama.
Menkeu mengatakan bank sentral AS yakni The Fed telah mengerek suku bunga acuan 75 basis poin pada September tahun ini.
Bank sentral lainnya juga ikut meniakkan suku bunga, di antaranya Inggris dan juga negara-negara berkembang seperti Indonesia.