ERA.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim). Jokowi mengatakan ada 129 orang meninggal dunia akibat peristiwa ini.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam meninggalnya 129 orang, saudara-saudara kita dalam tragedi sepak bola di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur," kata Jokowi dilihat di YouTube Sekretaris Presiden, Minggu (02/10/2022).
Jokowi menambahkan dirinya telah memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor pelayanan kesehatan ke korban tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan.
Dia pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus ini.
"Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ucapnya.
Sebelumnya, sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.
"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico pada Minggu (2/10/2022) dikutip dari Antara.
Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.
Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.
Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.
"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya.