ERA.id - Lion Air Grup membenarkan penumpang yang membuat onar di pesawat Turkish Airlines TK 56 rute Istanbul-Jakarta merupakan salah satu karyawannya.
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan penumpang berinisial MJ (48) sedang tidak dalam posisi bertugas.
Dia mengatakan yang bersangkutan melakukan perjalanan untuk keperluan pribadi.
"Lion Air Group tidak mencampuri ke ranah pribadi. Berkaitan tindakan yang dilakukan dari oknum menjadi tanggungjawab pribadi sebagai seorang penumpang. Lion Air Group meminta agar tidak melibatkan perusahaan (institusi Lion Air Group) yang bersifat tendensius, yang berdampak merugikan perusahaan," jelas Danang dalam keterangan resminya.
Perusahaannya, kata dia, menghormati upaya-upaya penanganan yang sudah dan sedang dilakukan oleh pihak terkait dan berkepentingan, diharapkan diselesaikan menurut pedoman ketentuan yang berlaku.
"Lion Air Group mendukung instansi atau lembaga yang berwenang untuk mendalami dan menyelesaikan insiden tersebut," tambah dia.
Sebelumnya, keributan di dalam pesawat membuat Turkish Airlines tujuan Turki-Jakarta, mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Selasa (11/10/2022) kemarin.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, ada seorang warga Indonesia, MJJB (47), yang memukul pramugara saat itu.
Pesawat ini seharusnya berangkat dari Turki pukul 21.05 WIB. Namun karena ada keributan, pesawat berangkat pukul 22.05 WIB dan landing pukul 19.05 WIB.
"Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soetta, bahwa delayed terjadi dikarenakan adanya penumpang WNI di pesawat Turkish Airlines yang mabuk, kemudian memukul salah seorang crew/pramugara pesawat Turkish Airlines saat pesawat masih mengudara," kata Zulpan, Rabu (12/10/2022).
Pemukulan yang dilakukan MJJB ke pramugara ini memancing amarah penumpang lain. Para penumpang pesawat lain pun memukul MJJB hingga WNI ini mengalami luka-luka.
Karena terjadi kegaduhan di atas pesawat, WNI ini diturunkan di Bandara Kualanamu lalu dibawa ke Klinik kesehatan pelabuhan Kualanamu (KMO).
"Pesawat melanjutkan perjalanan menuju ke Jakarta dan tetap landing di Bandara Soekarno Hatta, namun berdasarkan data manifest berkurang satu orang penumpang," tambahnya.