Jokowi Ngamuk ke Polri Usai Kepercayaan Masyarakat Menurun: Ini Harus Dikembalikan Lagi

| 15 Oct 2022 18:13
Jokowi Ngamuk ke Polri Usai Kepercayaan Masyarakat Menurun: Ini Harus Dikembalikan Lagi
Presiden Jokowi memberikan pengarahan kepada jajaran pejabat tinggi Mabes Polri, kapolda, dan kapolres se-Indonesia, di Istana Negara, Jumat (14/10/2022). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

ERA.id - Presiden Joko Widodo memperingatkan Polri untuk memperbaiki kinerja mereka dan mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Hal ini disampaikan Jokowi di Istana Merdeka pada hari Jumat (14/10) dalam pengarahannya kepada seluruh pejabat utama Polri hingga kepala kepolisian tingkat daerah.

Awalnya, Jokowi sempat mengapresiasi kinerja Polri dalam menangani pandemi Covid. Menurut Jokowi, Polri adalah salah satu lembaga yang paling mendorong pemulihan masyarakat hingga pandemi Covid mereda. Berkat kerjasama Polri dan seluruh elemen masyarakat, sebanyak 440 juta dosis vaksin Covid telah disuntikkan kepada masyarakat.

"Ekonomi kita tumbuh 5,44 persen. Dan hasilnya, indeks kepercayaan masyarakat juga menempatkan Polri di puncak teratas pada saat itu," ucap Jokowi.

Namun, kepercayaan itu menurun drastis pasca kasus FS. Jokowi menyayangkan hal ini karena Polri sempat mendapatkan kepercayaan masyarakat tertinggi dibanding institusi-institusi penegak hukum yang lain.

"Sekarang, saudara-saudara harus tahu, (kepercayaan masyarakat kepada Polri) menjadi yang terendah. Ini yang harus dikembalikan lagi dengan kerja keras saudara-saudara sekalian," tegas Jokowi.

Pada bulan November 2021, Jokowi menyampaikan tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri masih di angka 80,2 persen. "Sangat tinggi, bukan tinggi, tapi sangat tinggi sekali," Jokowi menekankan. Ia lalu membandingkan persentase tersebut dengan bulan Agustus 2022 yang hanya mencapai 54 persen. "Drop, sangat rendah sekali."

"Itulah pekerjaan berat yang suadara-saudara harus kerjakan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, di tengah situasi yang juga tidak mendukung saat ini," pungkas Jokowi.

Rekomendasi