Pemerintah Diminta Alihkan Subsidi BBM, Perbanyak Pembagian BLT ke Masyarakat

| 23 Oct 2022 16:35
Pemerintah Diminta Alihkan Subsidi BBM, Perbanyak Pembagian BLT ke Masyarakat
Harga baru BBM di SPBU. (Ilham Apriyanto/ERA.id)

ERA.id - Kata Dewan Penasehat sekaligus Peneliti Senior Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Prof. Ali Munhanif, subsidi BBM dapat membuat masyarakat terlena dan jauh dari kata mandiri.

Dia pun mendorong subsidi BBM itu agar dialihkan saja ke pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. “Selain itu, BBM yang disubsidi tidak sesuai target yang diharapkan. Pembangunan infrastruktur agar pemerataan harga di setiap daerah,” ujar Ali dalam diskusi bertajuk 'Harga BBM berkeadilan Subsidi Tepat Sasaran'.

Dalam kesempatan yang sama, Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surya Vandiantara, Surya Vandiantara, menyebut sering terjadi mispersepsi seolah subsidi BBM digantikan BLT.

Padahal BLT merupakan stimulus perangsang pertumbuhnan ekonomi, yang awalnya kebutuhan konsumtif menjadi produktif.

“Kunci utama dalam meningkatkan ekonomi adalah memperbaiki produktifitas masyarakat dengan mengalihkan anggaran subsidi BBM," ujarnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta KH Lutfi Hakim mendesak pemerintah mengawasi penggunaan bbm bersubsidi. “Pemerintah harus melakukan pengawasan yang ketat terkait subdisi BBM,” pintanya.

Adapun, Mantan Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono FX. Arief Poyuono menilai bahwa subsidi BBM sebaikanya dialihkan ke subsidi lainnya yaitu BLT (Bantuan Langsung Tunai). “Diharapkan dengan adanya BLT dapat tersalurkan sesuai dengan target,” tutupnya.

Rekomendasi