Tingkatkan Penerimaan Wakaf, LSP BWI Gelar Uji Kompetensi dan Sertifikasi Ratusan Nazhir di Indonesia

| 29 Oct 2022 20:48
Tingkatkan Penerimaan Wakaf, LSP BWI Gelar Uji Kompetensi dan  Sertifikasi Ratusan Nazhir di Indonesia
Konferensi Press LSP BWI terkait uji kompetensi dan sertifikasi bagi 300 peserta di Jakarta (Dok. BWI)

ERA.id - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Badan wakaf Indonesia mengadakan uji kompetensi dan sertifikasi bagi 300 peserta dari berbagai intansi di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi nazhir. 

Sampai saat ini, LSP BWI telah memberikan sertifikasi kompetensi nazhir kepada sekitar 1500 orang dari 24 provinsi di Indonesia.

"Kita insyaAllah akan melakukan Sertifikasi Kompetensi nazhir dengan jumlah kurang lebih 315 calon atau nadzir yang mengikuti sertifikasi kompetensi ini. Ini yang terbanyak selama ini," ujar Ketua LSP BWI, Prof. Nurul Huda pada acara Pelatihan dan Sertifikasi Profesi Nadhir Wakaf di Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).

Nurul Huda menuturkan, bahwa tujuan uji kompetensi dan sertifikasi nazhir untuk meningkatkan penerimaan wakaf uang. Tentunya, pelatihan dan sertifikasi profesi nazhir ini diberikan kepada Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) agar mempunyai kompetensi untuk merencanakan penerimaan harta benda wakaf. 

"Pelatihan dan sertifikasi profesi nazhir ini diberikan kepada LKS PWU agar LKSPWU mempunyai kompetensi untuk merencanakan penerimaan harta benda wakaf sehingga dapat meningkatkan penerimaan wakaf uang di LKS PWU," ucap dia dalam keterangan terulisnya. 

Seperti diketahui, Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia dengan potensi wakaf uang yang diperkirakan sebesar Rp180 Triliun. Berdasarkan Undang-undang No.41 Tahun 2004 wakaf uang bisa dilakukan melalui Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Penerima Wakaf Uang. 

Namun, nilai diatas belum tercapai. Tentunya, perlu langkah strategis yang harus dijalankan oleh aktor utama dalam pengelolaan perwakafan nasional dalam hal ini nazhir untuk melakukan akselerasi dalam mengembangkan dan membesarkan aset wakafnya dengan melakukan upgrading dan peningkatan skill kompetensinya. 

Ketua Badan Pelaksana BWI, Prof. Mohammad Nuh mengatalan, bahwa pelatihan dan sertifikasi kompetensi nazhir dan LKSPWU merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kinerja perwakafan Indonesia. 

“Pelatihan dan sertifikasi kompetensi nazhir dan LKSPWU kunci untuk meningkatkan kinerja perwakafan Indonesia,” kata Prof Nuh.

Rekomendasi