ERA.id - Keputusan mengenai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan ditentukan dalam musyawarah antara Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS.
Anies selaku calon presiden (capres) yang diusung Partai NasDem pun akan dilibatkan dalam musyawarah tersebut.
"Dalam mekanisme penentuan tersebut kami ingin mengedepankan konsep musyawarah mufakat. Nanti kita akan duduk bersama mengkalkulasinya secara cermat bersama empat pihak, PKS, NasDem, Partai Demokrat, dan capres," ujar Juru Bicara PKS Muhamad Kholid kepada wartawan, dikutip pada Selasa (1/11/2022).
Bagi PKS, setelah musyawarah dengan Partai NasDem dan Partai Demokrat, nama yang disepakati akan dibawa ke Majelis Syuro untuk mendapatkan persetujuan.
"Dari hasil musyawarah mufakat di tim kecil itu, langlah berikutnya kami akan bawa ke Majelis Syuro untuk diputuskan," kata Kholid.
Menurutnya, melalui Majelis Syuro pula PKS akan memutuskan apakah akan melanjutkan koalisi mendukung capres dan cawapres yang telah disepakati itu atau tidak.
"Ya betul karena kewenangan ada di Majelis Syuro. DPP bertugas membangun komunikasi koalisi sampai tuntas," kata Kholid.
Sebagai informasi, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS membentuk tim kecil yang bertemu secara intens untuk membahas persiapan Pemilihan Umum (Pemilu), termasuk Pilpres 2024.
Selain menyamakan pandangan dan menyusun konsep pemerintahan mendatang, ketiga partai politik ini juga membahas mengenai kriteria cawapres untuk mendampingi Anies.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan, hingha saat belum ada keputusan soal cawapres. Sebab, masing-masing partai politik memiliki keinginan yang berbeda-beda.
NasDem menginginkan Anies yang menunjuk calon wakil presiden. Demokrat mengusulkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono. Sementara PKS mengusulkan mantan gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
"NasDem menyerahkan pada Capres dan PKS mengusulkan Ahmad Heriawan dan PD menawarkan AHY," kata Willy Selasa (25/10).