Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi Ajak Generasi Z Kuasai Digital

| 10 Nov 2022 22:35
Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi Ajak Generasi Z Kuasai Digital
Wakil Menteri Agama Zainut tauhid Sa'adi (Kemenag)

ERA.id - Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi mengajak kepada generasi Z untuk melek digital. Sehingga bisa memberikan kontra narasi terhadap paham-paham yang berlawanan dengan ideologi.

Hal itu disampaikan oleh KH. Zainut dalam bedah buku karyanya yang berjudul “Kontestasi Ideologi Politik Gerakan Islam Indonesia di Ruang Publik Digital” di Jakarta, Kamis (10/11/2022). 

"Generasi muda yang melek digital untuk lebih memahami dan menguasai dunia digital. Untuk apa? untuk memberikan kontra narasi terhadap paham-paham yang mengarah kepada paham-paham yang apa yang membahayakan ideologi negara," kata Zainut. 

Sebab, dunia digital pengaruhnya sangat luar bisa dan tidak ada sekat pembatas sama sekali sehingga bisa merabas kepada semua kalangan semua segmen semua orang' 

"Yang itu dikhawatirkan ketika orang tidak memiliki fondasi nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai ideologi yang kuat kita bisa terpengaruh," katanya. 

Untuk itu, ia meminta organisasi masyarakat Islam seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah agar dapat melakukan inovasi dakwah di media sosial. Hal ini bertujuan untuk mengimbangi gerakan-gerakan Islam yang berbeda pandangan dalam memahami idiologi negara. 

"Saya kira perlu ada inovasi-inovasi, kreasi-kreasi di dalam membangun dakwah di bidang digital itu. Dakwah di bidang utamanya pengembangan literasi di media digital," katanya. 

"Mendakwahkan persatuan, mendakwahkan semangat persaudaraan, dan kerukunan. Tidak konten-konten yang mengarah kepada ujaran kebencian, fitnah atau konten yang merusak persatuan dan kesatuan kita," sambungnya. 

Lebih lanjut, Zainut sendiri berhati-hati di dalam melakukan penelitian karyanya terkait dengan kontestasi di kontestasi ideologi politik. Idologi politik tersebut ia batasi dengan ideologi negara oleh gerakan politik gerakan-gerakan Islam. 

Menurutnya, gerakan Islam itu ada organisasi mainstream yang diwakili oleh NU dan Muhammadiyah dan yang nonmainstream gerakan islamis yang diwakili oleh HTI dengan FPI. 

Wakil Menteri Agama Zainut tauhid Sa'adi (Kemenag)

Sedangkan, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti mengatakan, bahwa buku ini sangat komprehensif mengkaji gerakan-gerakan Islam. 

“Ini sebuah buku yang sangat komprehensif dan sangat bagus, memberikan analisis yang mendalam dengan konstelasi dan kontestasi gerakan-gerakan Islam yang ada di Indonesia khususnya yang terkait dengan kontestasi ideologi politik dari gerakan Islam,” kata Prof Mu’ti di lokasi. 

Menurutnya, buku ini juga bisa jadi referensi untuk memetakan gerakan dalam pemilihan umum 2024. “Terutama dalam waktu dekat terkait dengan kontestasi pemilihan presiden 2024,” tuturnya. 

Rekomendasi