Tim Editor
ERA.id - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan, bahwa Anton Gobay (29) mengaku sebagai simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Anton Gobay menyampaikan bahwa dirinya hanya seorang simpatisan yang mendukung Organisasi Papua Merdeka. Namun ia menegaskan bahwa dirinya hanya seorang simpatisan yang tidak mempedulikan posisi atau jabatan terhadap organisasi tersebut," kata Dedi kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).
Dedi menambahkan Anton Gobay mendukung perjuangan rakyat Papua untuk merdeka. Bahkan, yang bersangkutan juga pernah menghadiri acara Papua Nugini untuk membahas pergerakan Papua Barat.
"Ia juga menyampaikan dirinya sebagai salah satu pendiri gerakan Komunal untuk wilayah Vanimo di Papua Nugini," tambahnya.
Anton merupakan seorang pilot yang ditangkap karena membeli senjata ilegal di Filipina untuk dikirim ke Papua.
Dedi menjelaskan, Anton membeli senpi ilegal di Filipina untuk bisnis. Sebab, Anton menganggap bisnis senjata api sangat menjanjikan di Papua.
"AG menyampaikan apabila senjata api tersebut berhasil lolos masuk ke Papua, maka akan menjual kepada siapapun yang sanggup membeli dengan harga tertinggi," ujarnya.
Lebih lanjut, jenderal bintang dua ini menerangkan Anton ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan. Saat ini, kepolisian Filipina akan melimpahkan berkas perkara Anton ke Kejaksaan Alabel Provinsi Sarangani, Filipina.
"AG di hadapan tim Polri menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah Indonesia atas perbuatan yang dilakukan dan siap menjalani proses hukum di Filipina," ujar Dedi.
