Tim Editor
ERA.id - Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra Sandiaga Uno mengungkap isi pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.
Pertemuan itu berlangsung selama tiga jam di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.
Sandiaga mengatakan, pertemuan itu sekaligus untuk menepis isu mengenai renggangnya hubungan antara dirinya dengan Prabowo.
"Saya dijamu oleh Pak Prabowo, mungkin ini pertemuan terlama kami," kata Sandiaga melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/1/2023).
Pertemuan berlangsung hangat. Selama tiga jam itu Prabowo menyuguhkan kopi Hambalang. Sementara sang mantan Danjen Kopassus itu menyesap teh chamomile.
Isi pembicaraan kedua tokoh itu tak terlepas dari pembahasan mengenai isu rencana Sandiaga berpindah partai politik ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Momen itu sekaligus untuk meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.
"Karena kita jarang bertemu, sibuk dengan kementerian satu sama lain. Beliau akan memanggil tokoh-tokoh partai mengenai apa yang saya kerjakan, Karena saya banyak sekali menerima undangan untuk berkunjung," kata Sandiaga.
Selain itu, keduanya juga membicarakan soal kinerja mereka sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju. Diketahui, Sandiaga ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf), sementara Prabowo Subianto memegang jabatan Menteri Pertahanan.
Sandiaga dan Prabowo juga menyepakati untuk menjaga persatuan da tidak terpecah belah.
"Kita sepakat, bahwa kita harus bersatu padu, bekerja bersama dengan pola-pola percepatan, rekonsiliasi, tiga jam diskusi itu juga sambil melihat selama tiga tahun kita bekerja di dalam pemerintahan," kata Sandiaga.
Keduanya juga sepakat untuk fokus menyerap aspirasi masyarakat, memberikan solusi, memberikan kontribusi nanti aspek politiknya pemimpin pemimpin dan ketua partai yang akan menentukan.
"Untuk urusan politik ini, tokoh partai yang memberikan statement. saya tidak ingin saling berbalas melalui media. Karena seperti ini (bertemu Prabowo langsung) adab komunikasi yang baik," tegasnya.
Untuk diketahui, beredar isu hubungan antara Sandiaga dan Prabowo sedang dingin seiring dengan kabar rencana kepindahan mantan calon wakil presiden (cawapres) 2019 itu ke PPP.
Dari kabar yang beredar, Sandiaga memilihh PPP sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan tiket calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Belakangan, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad megatakan bahwa dalam pertemuan itu, Sandiaga menyatakan tetap loyal dan mendukung Prabowo sebagai capres 2024 sesuai dengan keputusan partai.
"Dalam pertemuan itu, yang saya tahu bahwa yang bersangkutan (Sandiaga) itu menyatakan masih tunduk kepada garis partai, dan loyal kepada Pak Prabowo serta mendukung pencalonan Pak Prabowo sebagai presiden," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/1).
