ERA.id - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) gubernur dan wakil gubernur di seluruh Indonesia akan dihelat secara serentak pada 27 November 2024 mendatang.
Termasuk Pilkada gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menilai terlalu cepat jika menentukan sikap terhadap sosok yang bakal didukung Pilkada gubernur dan wakil gubernur Sumut. Menurutnya, perhelatan Pilkada gubernur dan wakil gubernur Sumut masih lama lagi.
Hal ini disampaikan Prabowo Subianto saat berkunjung ke Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Jumat (27/1/2023). Prabowo hanya memastikan partainya akan mendukung sosok di Pilkada Sumut yang paling diharapkan rakyat.
"2024 masih lama, pokoknya kami akan dukung pemimpin yang paling diharapkan rakyat siapa pun,” singkatnya.
Sementara itu, seperti diberitakan sebelumnya, Prabowo juga tak ingin terburu-buru menyatakan mendukung Wali Kota Medan Bobby Nasution yang digadang-gadang calon kuat maju di Pilkada Sumut. Menteri Pertahanan (Menhan) mengaku memonitor jiwa kepemimpinan Bobby Nasution sejak menjadi Wali Kota Medan.
Dia beralasan bahwa menantu Presiden Joko Widodo itu masih memiliki waktu yang cukup untuk memperlihatkan jiwa kepemimpinan disisa masa jabatan sebagai Wali Kota Medan. Prabowo tak ingin terburu-buru menyatakan dukungan kepada Bobby meski kemarin Partai Gerindra menjadi pengusung Pilwakot Medan.
"Kita dulu juga yang mengusung beliau wali kota. Saya kira waktu masih cukup untuk Pak Bobby sosialisasi ataupun memperlihatkan leadershipnya. Tapi ya, kalau say monitor cukup lumayan," katanya usai menghadiri jamuan Bobby di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Kamis (26/1/2023) malam.
Sikap Prabowo sendiri terlihat berbeda saat melawat ke Jawa Tengah (Jateng), menghadiri jamuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (24/1/2023). Usai jamuan, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan mendukung Gibran jika maju di Pilkada Jateng bahkan DKI Jakarta.
"Saya dukung. Kalau dari dulu saya dukung Mas Gibran," ujarnya.
Prabowo memastikan kalau dirinya selalu mendukung pemimpin-pemimpin muda yang dinamis dan bekerja keras untuk rakyat. Dia menganggap anak sulung Presiden Joko Widodo ini sebagai sosok pemimpin muda yang potensial.
"Kami cocok dengan Mas Gibran. Kalau saya lihat pemimpin-pemimpin republik ini dulunya muda-muda semua kok. Bukan tua atau muda, yang penting pengabdiannya," katanya.