Soal Prabowo Sering Dikhianati, Gerindra: Jangankan Pembicaraan Lisan, yang Tertulis juga Sering Tidak Ditepati

| 07 Feb 2023 13:47
Soal Prabowo Sering Dikhianati, Gerindra: Jangankan Pembicaraan Lisan, yang Tertulis juga Sering Tidak Ditepati
Prabowo Subianto. (Foto: Antara)

ERA.id - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Dasco mengatakan, ada banyak pihak yang sering membuat kesepakatan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto namun sering tak ditepati. Hal itu menanggapi pernyataan Prabowo yang mengaku sering dibohongi dan dikhianati.

"Apa yang disampaikan Pak Prabowo kan secara umum ada beberapa kejadian. Namanya politik yang dinamis itu, ya jangankan pembicaraan lisan, kadang-kadang apa yang tertulis juga bisa meleset," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Oleh karena itu, Dasco bilang, Prabowo selalu mengajarkan kepada kader Partai Gerindra bahwa berpolitik harus sesuai dengan realita. Selain itu juga tidak perlu sakit hati apabila ada yang berkhianat.

Prabowo, kata Dasco juga meminta para kadernya memiliki kebesaran hati dan tidak perlu membalas perbuatan dengan cara yang sama.

"Ya kan ada beberapa kali juga ada yang tertulis menyatakan ini itu, tetapi kemudian tidak ditepati, ataupun secara lisan," katanya.

"Pak Prabowo mengajarkan kepada kami selalu untuk ya berbesar hati, yang penting kita enggak begitu," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tak masalah kerap mejadi pembicaraan lantaran dirinya dianggap sering dibohongin dan dikhianati.

Hal itu disampaikan dalam pidatonya di HUT ke-15 Partai Gerindra di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2023).

"Ada yang mengatakan, 'Prabowo sering dibohongi', 'Prabowo sering dikhianati', tidak ada masalah. Yang penting adalah Prabowo tidak bohong dan tidak berkhianat," tegasnya.

Dia meminta para kader Partai Gerindra untuk memberikan contoh sikap negarawan dan ksatria. Partainya harus mampu menjalankan politk yang benar, bukan menipu.

"Ada yang mengatakan politik itu kotor, silahkan. Kita memilih politik yang bersih, politik yang lurus," ucapnya.

Rekomendasi