Tim Editor
ERA.id - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri mengaku sering dituding dirinya kurang Islami. Hanya saja dia tak mau memperdulikannya.
Hal itu disampaikan dalam Seminar Nasional Pancasila yang digelar di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (16/2).
Awalnya, Megawati menyinggung, kurang siapnya masyarakat Indonesia terhadap bencana. Dia mengatakan, masih banyak masyarakat yang bersikap pasrah jika terjadi bencana alam, sebab dianggap sudah suratan dari Tuhan.
"Dengar saya dari BMKG, rakyat kita jadi enggak siap kenapa? Selalu dibilang gini, 'bencana itu sudah pemberian Gusti Allah, Masyallah," kata Megawati dikutip dari kanal YouTube BKKBN Official, Jumat (17/2/2023).
Dia langsung mengatakan bahwa dirinya sudah berulang kali menjalankan ibadah haji hingga umrah. Namun masih sering dianggap tidak Islami.
"Saya orang Islam, nanti dibilang enggak Islam. Naik haji saya sudah dua kali, umrah saya tiga kali, ada yang mengatakan saya tidak Islami. Yah, bodo amat," ucap Megawati.
Terkait dengan bencana, Ketua Umum PDI Perjuangan itu berharap agar masyarakat tidak asal parah dengan keadaan. Dia membenarkan bahwa bencana adalah rencana Tuhan.
Meski begitu, manusia diberi akal untuk bertahan hidup. Sehingga, jangan sampai menunggu ada bencana lalu panik belakangan.
"Maksud saya, Tuhan juga mengatakan, Allah Swt kita itu musti yang namanya supaya hidup, hidup," kata Megawati.
"Nah ini Tsunami kalau wes, panik blak bluk blak gitu. Nah, itu saya lihatlah, waduh kaya Turki itu, jangan nunggu dong," tegasnya.
