Depan Kapolri, Megawati Ngaku Pernah Nyaris Ditilang Polisi 'Nakal'

| 20 Feb 2023 14:00
Depan Kapolri, Megawati Ngaku Pernah Nyaris Ditilang Polisi 'Nakal'
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri (Antara)

ERA.id - Presiden RI ke-5 sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengkritik polisi di depan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kritikan disampaikan dalam acara Seminar Nasional Pancasila di The Tribrata, Kebayoran, Jakarta Selatan, Kamis 16 Februari 2023 lalu.

Saat itu, Mega mengenang momen berkendara dengan mobil sendirian dan disetop polisi. Mega bilang, dia disebut melanggar rambu lalu lintas. Sayangnya, Mega tak menyebut kapan momen tersebut.

"Saya 17 tahun nyetir sendiri loh. Pernah suatu saat tandanya rupanya diumpetin. Karena tandanya (rambu) diumpetin, ayo Pak Sigit, ini kan ada rambu karena saya terbiasa lewat, jadi lurus aja. Eh terus di prittt, ya minggir, saya diem saja, kan gitu," cerita Megawati dalam video yang dilihat ERA, Senin (20/2/2023).

Setelah disetop, polisi lalu meminta surat kelengkapan mengemudi milik Mega, seperti Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Setelah Mega memberi, polisi tampak bingung. Dia pun memilih melipir di dekat pohon untuk berdiskusi. "Maaf saya ditilang enggak Pak? Maaf banget ya, kebetulan saya ada janji," ucap Megawati.

"Rupanya ada komandannya, bukan di pos, kan ini gerombolan di pohon, iya," kata Mega.

Setelah sadar kalau itu Mega, para polisi tersebut langsung menyerahkan kembali SIM dan STNK kepadanya.

"Aku diem wae, karena sudah merasa salah, tahu-tahu 'ibu' ya bagaimana Pak? 'Kenapa enggak bilang dari tadi ibu siapa', loh bapak kan enggak bilang dari tadi ya gimana, Pak? Sini Pak kalau mau ditilang, 'ya enggak lah bu, silakan ini dua-duanya (SIM dan STNK)," kata Megawati.

"Ya inilah Republik Indonesia tercinta," tambahnya.

Dari sini, hadir pun tertawa. Cerita tersebut dikatakan Mega, merupakan salah satu bentuk kritik dirinya untuk kinerja anggota kepolisian. "Yang memisahkan polisi saya loh, Presiden Kelima, jadi saya boleh dong mengkritik," ungkap Mega.

Rekomendasi