ERA.id - Partai Demokrat mengklaim elektabilitas Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih besar ketimbang Gubernur Jawa Tengah Khofifah Indar Parawansa jika melihat hasil survei terkait Pilpres 2024.
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, dengan hasil survei tersebut, maka Khofifah kalah potensial dibandingkan AHY untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan.
"Khofifah juga potensial ya, tetapi bahwa berdasarkan survei dia menjadi tidak potensial. Lihat survei cawapres atau survei capres kan sangat jauh di bawah AHY," kata Andi kepada wartawan, dikutip Jumatt (10/3/2023).
Selain elektabilitas individual, Andi juga mengklaim elektabilitas untuk pasangan calon pun AHY masih lebih unggul jika bersanding dengan Anies, ketibang memasangkan Anies-Khofifah.
"Yang berpasangan juga Anies-AHY dan Anies-Khofifah, lebih besar Anies-AHY," ucapnya.
Sementara dari segi kualitatif, Andi kembali mengklaim bahwa AHY juga merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU), sama seperti Khofifah.
Begitu pula dengan jumlah pemilih perempuan. Andi meyakini, banyak pemilih perempuan yang condong memilih AHY.
"Kalau seorang NU, AHY juga NU. Khofifah juga NU. Pemilih perempuan AHY juga banyak di Demokrat, dan AHY banyak dipilih kaum perempuan," ucapnya.
Sedangkan dari segi wilayah, Andi mengingatkan masih ada pengaruh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. TIga daerah itu diklaim menjadi lumbung suara bagi Partai Demokrat
"Orang jangan lupa masih ada SBY masih ada jejak SBY di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat," ucapnya.
"Bahkan di indonesia timur dan sumatera ini yang harus dihitung sebagai kekuatan walaupun pak sby mungkin hanya menjadi pandito saat ini tapi jejaknya masih ada dan masih kuat," klaim Andi.