Blak-blakan Andi Arief Minta Komunikasi Serius ke Anies yang Lempar Janji Melulu

| 08 Aug 2023 11:20
Blak-blakan Andi Arief Minta Komunikasi Serius ke Anies yang Lempar Janji Melulu
Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menjadi pembicara di Bandung.

ERA.id - Partai Demokrat akan memulai pembicaraan serius dengan bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, terkait dengan pengumuman bakal calon wakil presiden (bacapres).

Ketua Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, partainya cukup lelah dengan Anies yang kerap mengumbar janji segera mendeklarasikan cawapres atau pasangan calon yang diusung Koalisi Perubahan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ya kita akan berkomunikasi agak serius dengan Pak Anies nih. Karena dijanji-janjikan terus ini, tapi enggak ada realisasinya ini," kata Andi kepada wartawan, dikutip Selasa (8/8/2023).

Dia mengakui bahwa Partai Demokrat memang mendesak Anies untuk segera mengumumkan bacawapresnya. Menurutnya, tidak ada alasan untuk menunda.

Dia mengibaratkannya seperti pertandingan sepak bola yang sudah diketahui susunan pemainnya.

"Apalagi yang ditunggu? Apakah ada orang baru? Kan enggak mungkin juga ada orang baru lah, bisa ditebak kira-kira siapa saja yang jadi cawapres, jadi untuk apa lama-lamain. Ibarat pertandingan sepak bola, susunan pemain sudah tahu kita," kata Andi.

Meski begitu, dia membantah desakan partainya untuk menekan Anies supaya memilih Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bacawapres atau partai berlambang Mercy itu bakal hengkang dari Koalisi Perubahan.

Partai Demokrat, kata Andi, tak ambil pusing terkait siapa nantinya yang dipilih Anies sebagai bacawapresnya. Namun, semakin lama pengumuman dilakukan, konsolidasi semakin terhambat.

"Ya semakin cepat, semakin baik, semakin konsolidasinya cepat, semakin semua bisa bekerja," ucapnya.

"Mau (memilih) mbak Yenny, bu Khofifah, mau ibu Susi (sebagai bacawapres), silahkan saja diumumkan, tapi sekarang. Biar cepat konsolidasi, ini menghambat konsolidasi. Sepertinya enggak (menghambat), tapi sebenarnya menghambat konsolidasi," pungkasnya,

Rekomendasi