ERA.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar Rapat Paripurna ke-18 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023 di Ruang Paripurna, Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Rapat Paripuna ini sekaligus memulai masa sidang baru setelah DPR RI menjalankan masa reses sejak 17 Februari 2023.
Dari lima pimpinan DPR RI, hanya tiga pimpinan yang menghadiri Rapat Paripurna yaitu Wakil Ketua DPR RI Lodewijk F. Paulus, Sufmi Dasco Ahmad, dan Rahmad Gobel. Ketua DPR RI Puan Maharani dan Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar absen.
"Berdasarkan catatan Sekretariat Jenderal DPR RI anggota dewan yang hadir fisik 49 orang, hadir virtual 222 orang, kemudian izin 20 orang. Total 291 dari 575 anggota dari seluruh fraksi anggota DPR RI," ujar Lodewijk yang memimpin rapat.
Adapun Rapat Paripurna hari ini hanya memiliki agenda tunggal yaitu pidato Ketua DPR RI Puan Maharani pada pembukaan masa sidang.
Lantaran tak hadir, pidato pembukaan masa sidang dibacakan oleh Lodewijk. Dia menyampaikan, pada masa sidang ini DPR RI akan memperhatikan sejumlah isu-isu terkini diantaranya seperti putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait penundaan Pemilu 2024, hingga insiden kebakaran Depo BBM milik PT Pertaminas (persero) di Plumpang, Jakarta Utara.
Diketahui, Puan tak menghadiri Rapat Paripurna lantaran sedang menjalani ibadah umrah setelah melakukan kunjungan kerja ke Istambul, Turki.
Ini merupakan kali ketiga Puan Maharani absen menghadiri Rapat Paripurna pembukaan dan penutupan masa sidang.
Pertama, saat Rapat Paripurna pembukaan masa sidang pada 10 Januari 2023. Puan absen lantaran menghadiri acara HUT ke-50 PDI Perjuangan.
Pidato pembukaan masa sidang yang seharusnya disampaikan Puan, akhirnya dibacakan oleh Dasco.
Kemudian, saat Rapat Paripurna penutupan masa sidang pada 16 Februari 2023. Puan tak hadir karena menjalankan tugas kunjungan luar negeri ke Amerika Serikat.
Lagi-lagi, pidato penutupan masa sidang hanya dibacakan oleh Dasco.
Sebelumnya, Puan juga dicari-cari oleh ratusan perempuan yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Parlemen pada 8 Maret 2023. Mereka mendesak cucu Bung Karno itu untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT).
Namun, Puan tak muncul di Gedung Parlemen. Putri kandung Presiden keliama RI Megawati Soekarnoputri itu hanya memberi penjelasan lewat rilis atau keteragan tertulis saja.