ERA.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Rapat paripurna ini sekaligus membuka kembali masa sidang setelah masa reses sejak 7 Februari 2024.
"Menurut catatan dari Sekretariat Jenderal DPR RI, daftar hadir pada permulaan rapat paripurna DPR RI hari ini telah ditandatangani oleh hadir 164 orang dan izin 126 orang, sehingga total 290 orang dari 575 anggota DPR RI. Dengan demikian kuorum telah tercapai" ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Adapun agenda Rapat Paripurna adalah pidato pembukaan masa sidang oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Namun, dia absen lantaran sedang melakukan kunjungan kerja ke Paris, Prancis.
Pembacaan pidato pembukaan rapat paripurna diwakili oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad. Terpantau pimpinan parlemen yang hadir hanya tiga orang, yaitu Rachmad Gobel, Lodewijk F Paulus, dan Dasco.
Dari keterangan pers yang diterima, kunjungan kerja Puan ke Prancis untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ketua Parlemen perempuan dunia atau Women Speakers' Summit 2024 di bawah naungan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang merupakan asosiasi parlemen negara-negara di dunia.
Women Speakers' Summit 2024 sendiri akan digelar selama dua hari yakni pada 6-7 Maret 2024. Forum ini merupakan wadah bagi ketua-ketua parlemen perempuan anggota IPU yang digelar untuk menegaskan kembali dukungan terhadap hak-hak perempuan.
"Selamat kepada Dewan Nasional Perancis atas inisiatif mengadakan Women Speakers' Summit 2024. Saya merasa terhormat bisa hadir di forum yang penting ini," kata Puan dikutip dari keterangan tertulisnya.
Sementara, di luar kompleks parlemen, sejumlah aparat keamanan berjaga. Rencananya, bakal ada aksi massa demo menolok kecurangan Pemilihan Pemilu (Pemilu) 2024.
Sejumlah massa juga bakal menyuarakan dukungan agar DPR RI menggulirkan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangn Pemilu 2024.
Sebagai informasi, hak angket kecurangan Pemilu 2024 pertama kali diusulkan oleh Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo. Dia mendorong partai-partai politik pengusungnya menggulirkan hal tersebut di DPR RI.
Ganjar bahkan mengajak kubu pasangan calon nomor urut dua, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ikut menggulirkan hak angket.
Belakangan, Partai NasDem, PKB, dan PKS yang merupakan partai pengusung Anies-Muhimin (AMIN) sepakat mendukung hak angket. Namun dengan catatan, PDI Perjuangan sebagai pengusung utama Ganjar-Mahfud MD lebih dulu menyuarakannya di parlemen.