Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Ngaku Tertekan Soal Pemberitaan Dirinya: Itu Fitnah Keji!

| 14 Mar 2023 19:53
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Ngaku Tertekan Soal Pemberitaan Dirinya: Itu Fitnah Keji!
Andhi Pramono (Antara)

ERA.id - Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono mengaku tertekan atas sorotan publik terhadap dirinya yang dinilai kerap pamer gaya hidup mewah. Padahal tak seluruh tuduhan itu benar sepenuhnya.

Hal itu disampaikan usai mengklarifikasi harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).

"Ada berita-berita simpang siur, macam-macam menjadikan diri saya sedikit tertekan," kata Andhi.

Dia mengaku tidak pernah memamerkan apapun di media sosial. Sehingga ada pihak-pihak yang kemudian menyerang keluarganya, salah satunya yaitu putrinya.

Menurutnya, informasi tak benar itu adalah fitnah yang sangat keji.

"Itu sungguh fitnah yang sangat keji dan saya sudah sampaikan ke KPK," katanya.

Dia lantas mengacam pihak-pihak yang memfitnah dirinya, apalagi yang menyampaikan kabar tanpa kalrifikasi.

"Tolong sampaikan, awas para pemfitnah dan pemberi berita yang tendensius tanpa klarifikasi ke saya," tegasnya.

Lebih lanjut, Andhi bersyukur bisa mendapat kesempatan untuk mengklarifikasi kekayaannya yang disoroti banyak pihak. Apalagi, sejak awal pimpinannya sudah minta dia menahan untuk bicara.

"Saya baru sekarang (bicara) karena perintah pimpinan, saya bisa klarifikasi setelah saya diperiksa KPK dan juga Itjen Kemenkeu," ucapnya.

Nama Andhi Pramono jadi perbincangan setelah gaya hidup mewah keluarganya viral di media sosial.

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN),  total harta kekayaan Andhi Pramono yakni mencapai Rp15.753.365.726. Jumlah kekayaan tersebut dilaporkan pada 16 Februari 2023. Kekayaannya berasal dari beberapa sumber.

Kekayaan Andhi Pramono secara rinci, yakni 13 alat transportasi dan mesin yang bernilai Rp1.846.800.000, aset tanah dan bangunan senilai Rp6.989.727.200, harta bergerak Rp706.500.000, surat berharga Rp2.995.829.885 dan juga kas dan setara kas senilai Rp1.214.508.641.

Rekomendasi