Tim Editor
ERA.id - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Halomoan enggan berkomentar soal terdakwa kasus narkoba, Linda Pujiastuti atau Anita Cepu yang mengaku pernah diajak Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Teddy Minahasa ke Taiwan untuk melihat pabrik sabu.
"Tanya saja sama Bu Linda. Saya ini kerjasamanya internasional nih, saya dengan intelijen dengan sumber informasi di sana, itu juga banyak. Jadi tanya sama Bu Linda jangan tanya sama saya," kata Krisno kepada wartawan, Senin (20/3/2023).
Krisno menambahkan pihaknya akan menyampaikan informasi dengan lengkap bila mengungkap kasus narkoba jaringan internasional. Jenderal bintang satu Polri ini tak ingin ditanya perihal hal yang tidak diketahuinya.
"Tapi percayalah, kalau kita tangkap kita bilang sumbernya dimana, ya. Jadi, jangan ditanya kepada saya sesuatu yang saya nggak punya," ucapnya.
Sebelumnya, Linda Pudjiastuti mengaku sempat pergi berdua dengan Teddy Minahasa. Wanita yang mengaku sebagai istri siri Irjen Teddy ini menyampaikan hal itu saat jadi saksi di sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (15/3).
"Saya pergi berdua saja sama Pak Teddy, saya pergi berdua tiga kali bersama Pak Teddy Minahasa," kata Linda.
Linda menyebut dirinya diajak Teddy pergi ke Taiwan untuk melihat pabrik sabu. Hal ini Linda sampaikan ketika penasihat hukumnya, Adriel Viara Purba bertanya isi berita acara pemeriksaan (BAP) Teddy Minahasa.
"Di dalam BAP saksi Teddy Minahasa dalam kasus terdakwa Linda. Teddy mengatakan kekesalannya terhadap ibu Linda ditipu di Brunei dan Laut China Selatan. Kemudian, izin saya kutip, 'kemudian kedua saya diajak ke Taiwan dan ditemukan dengan pabrik di sana' pertanyaan ke Taiwan dan ke pabrik dalam rangka apa?," tanya kuasa hukumnya.
"Ke pabrik sabu," jawab Linda.
