Tim Editor
ERA.id - Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Krisno Halomoan enggan berkomentar soal mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Teddy Minahasa yang menyebut banyak anggota polisi menyisihkan sendiri barang bukti narkoba di setiap kasus.
Krisno hanya menyebut pihaknya diaudit untuk membuktikan klaim Irjen Teddy itu.
"Jadi kita siap diaudit, ya. Bahkan kemarin kita juga sampai mengundang Bapak-bapak dari tim Panja, dari Panja Narkotik, UU Narkotik, untuk melihat transparansi ini," kata Krisno di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (20/3/2023).
Krisno menambahkan ada standar operasional prosedur (SOP) yang harus ditaati ketika mengelola barang bukti kasus narkotika. SOP itu ditandatangani oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Jenderal bintang satu Polri ini pun menegaskan pihaknya bertanggung jawab dengan kewenangan yang diberikan oleh Korps Bhayangkara.
"SOP pengelolaan barang bukti itu jelas sekali, tanda tangan Pak Kapolri. Transparansi dari mulai penyitaan di lapangan, storage di gudang, keluar seperti ini, pelibatan propam, lalu para pihak, itu transparan sekali," ucapnya.
Sebelumnya, Irjen Teddy Minahasa menyebut banyak anggota polisi yang kerap menyisihkan barang bukti sabu untuk dikonsumsi sendiri. Teddy menyampaikan hal itu saat diperiksa sebagai terdakwa, ketika sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (16/3).
"Karena fakta di lapangan saya juga sering mendapatkan bahkan anggota saya sendiri, setiap ada penangkapan dia sisihkan sebagian untuk dia isap-isap sendiri, demikian latar belakangnya Yang Mulia," kata Teddy.
