Isu Golkar Gabung Koalisi Perubahan, Ketum Demokrat: Sangat Dimungkinkan

| 31 Mar 2023 03:22
Isu Golkar Gabung Koalisi Perubahan, Ketum Demokrat: Sangat Dimungkinkan
Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono saat melangsungkan safari politik (Reza Deny/Era.id)

ERA.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, tak menutup kemungkinan partai lain bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP). Termasuk Partai Golkar.

Sejauh ini sudah ada tiga partai yang tergabung dengan KPP, yakni Partai Demokrat, Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketiganya sepakat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Terkait adanya wacana apakah memungkinkan partai-partai lain bergabung dengan ketiga (partai) yang menjadi pengusung utama, ini menurut saya sangat dimungkinkan," kata AHY di Bandung Barat pada Kamis (30/3/2023).

Dia mengatakan, pada dasarnya Partai Demokrat bersabahat dan kerap berkomunikasi dengan semua partai politik. Namun jika ingin bergabung dalam koalisi harus memiliki visi misi yang sama dengan ketiga partai yang sudah tergabung dalam KPP.

"Yang jelas siapapun partai yang bergabung dengan tiga partai yang sejak awal menyampaikan perubahan dan perbaikan ini harus benar-benar memiliki visi yang sama. Tentunya kita ingin menitikberatkan pada isu-isu kesejahteraan ekonomi rakyat, lalu hukum termasuk juga demokrasi dan kebebasan sipil," ungkap AHY.

Dia melanjutkan, partai yang tergabung dalam KPP saat ini semakin intens melakukan komunikasi dan pertemuan. Bukan hanya seputar visi dan misi, namun sudah sampai pada pembicaraan strategi untuk memenangkan Pemilu 2024.

"Kami terus meningkatkan intensitas pertemuan. Bukan hanya visi-misi, tapi membicarakan bagaimana strategi kemenangan yang juga efektif," sebut AHY.

Partai Demokrat, Partai NasDem dan PKS sendiri sudah membuat kesepakatan untuk mendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden. Koalisi tersebut diklaim AHY semakin solid.

"Mudah-mudahan koalisi perubahan ini bisa terbentuk secara solid sehingga bisa mengusung pasangan yang juga memimpin Indonesia ke depan melakukan perbaikan-perbaikan seperti yang diharapkan masyarakat," pungkasnya.

Rekomendasi