Menlu Retno Sebut Pemulangan WNI dari Sudan Dilakukan Estafet dan Bertahap

| 28 Apr 2023 22:16
Menlu Retno Sebut Pemulangan WNI dari Sudan Dilakukan Estafet dan Bertahap
Menlu Retno Marsudi. (Antara)

ERA.id - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan evakuasi dan pemulangan WNI dari Sudan ke Indonesia dilakukan secara estafet dan bertahap.

Dari 897 WNI yang dievakuasi pemerintah ke Indonesia, 385 WNI telah tiba di Indonesia, Jumat pagi pukul 05.46 WIB. Rombongan pertama yang dipulangkan itu terdiri atas 248 perempuan, 137 laki-laki, dan 43 anak-anak.

Rombongan kedua bakal dipulangkan dari Jeddah ke Indonesia pada 29 April, dan dijadwalkan tiba di tanah air pada 30 April. Rombongan terakhir, yang menjadi penutup evakuasi, akan pulang ke Indonesia dari Jeddah pada 30 April.

“Per saat ini tinggal 111 WNI yang masih di Port Sudan. Hari ini mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU,” kata Menteri Luar Negeri RI.

Dalam kesempatan yang sama, Retno menjelaskan evakuasi WNI dari Sudan ke Indonesia berlangsung secara estafet karena merespon situasi di lapangan yang cair dan dinamis.

“Evakuasi kali ini menggunakan pola evakuasi secara estafet, dimulai dengan evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan, dan dari Port Sudan ke Jeddah via laut dan udara, dan dipulangkan secara bertahap ke Indonesia,” kata Retno.

Panglima TNI pada kesempatan berbeda menjelaskan evakuasi via udara terpusat di Port Sudan, karena waktu tempuhnya yang lebih singkat daripada dari ibu kota Sudan di Khartoum. Penerbangan dari Port Sudan ke Jeddah menghabiskan waktu 45 menit, sementara dari Khartoum ke Jeddah 1,5 jam.

Rekomendasi