Tim Editor
ERA.id - Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy membocorkan agenda pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta malam ini.
Pertemuan itu, rencananya akan membicarakan peluang terbentuknya koalisi besar dengan mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Selain halalbihalal di tengah masih di bulan syawal, pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung pemerintah minus NasDem, berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres, " kata Rommy kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).
Menurutnya, peluang memasangkan Ganjar dan Prabowo sangat terbuka. Terlebih dua tokoh tersebut memiliki elektabilitas tertinggi dalam sejumlah survei.
"Dan partai pemenang Pemilu 2019 lebih tepatnya sebagai pengaju capres, sementara parpol pemenang selanjutnya sebagai pengaju cawapres," kata Rommy.
Diketahui, Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan yang merupakan pemenang Pemilu 2019. Sementara Prabowo adalah ketua umum Partai Gerindra.
Meski begitu, keputusan tersebut tergantung kepada Prabowo. Mengingat Partai Gerindra meminta menteri pertahanan itu kembali mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024.
"Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi Cawapres di tengah amanat partainya utk menjadi Capres," ucapnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo bakal mengumpulkan para ketua umum partai politik pendukung pemerintah di Istana Merdeka, Jakarta pada pukul 19:00 WIB malam nanti.
Namun, hanya ada enam partai politik pendukung pemerintah saja yang diundang yaitu PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, PAN, dan PPP. Sementara Partai NasDem tak diundang.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pertemuan itu merupakan silaturahmi dalam rangka Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
"Berkaita dengan rencana pertemuan silaturahmi lebaran, ketua umum partai politik hari ini di Istana Merdeka bersama Presiden Jokowi," kata Viva.
Pertemuan malam nanti juga akan membahas persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 agar berjalan secarqa luber jujur, adil, berkualitas dan berintegritas.
"Sebab pemilu adalah jalan demokrasi konstitusional yang harus memberi manfaat untuk kemajuan bangsa," kata Viva.
Sementara terkait dengan keputusan pembentukan koalisi besar untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, kata Viva, hasilnya baru diketahui usai pertemuan berlangsung.
"Tentang hal yang berkaitan dengan pemilu presiden, kita menunggu hasil Silturahmi Lebaran nanti," katanya.
