ERA.id - Dua tokoh senior, Helmy Yahya dan Irma Hutabarat, memutuskan masuk politik dan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
“Setelah berdialog dengan banyak partai, saya merasa nyaman dan satu vibes dengan PSI. Hanya PSI yang, saya lihat, konsisten melawan korupsi. PSI nyata memerangi korupsi yang adalah biang dari semua masalah. Oke, saya akan banyak turun di isu ini. Saya melihat partai ini masih punya idealisme,” kata Helmy di Basecamp DPP PSI, Senin (22/5/2023).
Ia mengaku, sebagai yang lebih senior, akan membantu dan mendampingi teman-teman muda di PSI.
“Partai ini belum sempurna. Namanya juga anak muda. Tabrak sana, tabrak sini. Saya dan Irma akan membantu teman-teman muda yang luar biasa ini,” kata Helmy.
Lebih jauh, Helmy mengatakan, selama ini dirinya dikenal tak berpartai. Ia pernah dicalonkan di kontes politik tapi dia bukan orang partai namun dicalonkan partai.
“Saya menikmati netralitas selama ini. Tapi, saya mikir, saya punya konten YouTube dan bicara perubahan, kemiskinan, dan hal-hal lain. Sudah ribuan video saya bikin. Tapi saya gak tahu apakah usulan-usulan saya didengar para pengambil keputusan. Karena ingin ide saya didengar pengambil keputusan, saya memutuskan masuk tempat pengambilana keputusan,” kata Helmy.
Di tempat yang sama Irma Hutabarat mengatakan menaruh harapan besar pada PSI sebagai partai yang secara nyata berperang melawan korupsi.
“Saya memutuskan bergabung dan akan fokus bergerak pada isu-isu korupsi yang menjadi problem besar bahkan setelah 25 tahun reformasi. Kita ini masih parah dalam soal korupsi. Lihat saja dalam Indeks Persepsi Korupsi setiap tahun. Ke depan saya akan di barisan terdepan untuk memerangi korupsi," kata Irma.
Ia menambahkan, korupsi telah merusak demokrasi kita. Akar masalah kita adalah korupsi. Bukan narkoba, seperti kata sementara orang. Narkoba bisa merajalela karena ada korupsi di semua level. Misalnya menyogok aparat di perbatasan.
“Di Indonesia, harapan sudah hampir hampir habis. Tugas kita menghidupkan harapan. Bersama PSI, saya akan menjalankan peran itu. Kami akan menjadi tempat bergantung untuk buruh, petani, milenial, juga para pengemudi ojol. Mereka harus tahu ada partai yang mau mengurusui mereka,” kata Irma.
Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, merasa sangat berbahagia dengan bergabungnya Helmy dan Irma.
"Kami sangat gembira dengan bergabungnya dua senior ini, karena di rumah perjuangan ini ada semakin banyak orang baik, terutama dalam perang melawan korupsi," kata Giring.
Di PSI, kata Giring, perang melawan korupsi nyata dalam perbuatan dan bukan di pernyataan saja.
“Tidak ada kader PSI yang terlibat korupsi. Anggota DPRD PSI tidak ada yang ikut cawe-cawe dengan dengan dana APBD. Kedatangan Bro Helmy dan Inang Irma akan menambah energi kami dalam perang melawan korupsi,” ujar Giring.
Helmy Yahya pernah dikenal sebagai “Raja Kuis” Indonesia. Kini ia adalah punya kanal podcast di YouTube dengan jutaan penonton.
Ia pernah menjadi Direktur Utama TVRI pada 2017-2022. Pada periodenya, TVRI berhasil naik dari peringkat 15 jumlah penonton menjadi ke peringkat peringkat 8. Ia juga membawa TVRI meraih sejumlah penghargaan seperti Panasonic Award dan Adam Malik Award.
Sebagai aktivis, Irma pernah menangani pengurusan Asuransi Kesehatan untuk Warga Miskin (Askeskin) dan gerakan penanaman vetiver agar Sungai Citarum lebih bersih.
Irma juga pernah aktif Indonesia Corruption Watch (ICW). Kini lulusan Sastra Rusia UI ini menjabat Ketua Komunitas Civil Society Indonesia.