Alasan PSI Gelar HUT ke-9 di Semarang: Kota Keberagaman dan Benteng Keberagaman

| 09 Dec 2023 18:39
Alasan PSI Gelar HUT ke-9 di Semarang: Kota Keberagaman dan Benteng Keberagaman
Hari ulang tahun PSI ke-9 di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah. (Antara)

ERA.id - Partai Solidaritas Indonesia menggelar puncak peringatan hari ulang tahun ke-9 di Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (9/12/2023) dihadiri ribuan kader yang berasal dari berbagai daerah.

Panggung besar telah disiapkan di tengah stadion yang akan diisi berbagai penampil untuk menyemarakkan HUT yang dikemas dengan tema "Dendang Sayang PSI Menang" tersebut.

Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman menjelaskan Kota Semarang dipilih sebagai lokasi perayaan HUT ke-9 PSI karena memiliki nilai strategis bagi Indonesia.

"Semarang adalah kota penting. Benteng keberagaman, benteng kaum nasionalis, benteng Islam moderat. Masyarakatnya adalah miniatur Indonesia yang beragam dan hidup berdampingan," katanya.

Menurut dia, Kota Semarang memiliki warisan budaya yang kaya dan menjadi simbol keragaman Indonesia dengan masyarakat dari beragam suku, agama, dan budaya yang hidup berdampingan dengan damai.

"PSI sejak awal memperjuangkan terbentuknya masyarakat yang terbuka dan toleran. Semarang adalah contoh terbaik," kata Andy yang juga merupakan Caleg DPR RI dari PSI untuk Daerah Pemilihan Jateng I.

Andy menjelaskan bahwa kegiatan utama pada perayaan HUT ke-9 PSI adalah pidato dari Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan calon presiden Prabowo Subianto yang dijadwalkan hadir.

"Mata acara utama adalah pesan sayang dari Mas Ketum Kaesang dan Capres Pak Prabowo Subianto," katanya didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie.

Selain itu, ada penampilan dari sejumlah pesohor, seperti Alffy Rev dan Obbie & Friends, serta para selebritas kader PSI, yakni Giring Ganesha, Badai eks Kerispatih, dan komika Mongol.

Kegiatan dibuka dengan doa dari enam agama, kemudian dilanjutkan penampilan musik. Tampak jajaran petinggi PSI, seperti Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Sekjen Raja Juli Antoni, dan Dewan Penasihat Helmy Yahya.

Rekomendasi