ERA.id - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil menegaskan partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu, merupakan partai tanpa mahar politik.
”Pesan tersirat dari Ketua Umum Airlangga Hartarto yang menguatkan lagi bahwa Golkar itu partai tengah dan juga partai tanpa mahar,” katanya usai mengikuti rapat kerja nasional (Rakernas) di DPP Golkar, dikutip Antara.
”Kalau proses politik harus selalu dimulai dari beli-membeli, saya kira perjalanan kepemimpinan siapa pun itu nanti, pasti tersandera oleh niat awal yang kurang baik,” katanya menegaskan.
Dia menyatakan seorang pemimpin tidak boleh melakukan upaya-upaya untuk membeli kecintaan rakyat.
”Karena menjadi pemimpin itu jangan dimulai dari niat membeli kecintaan rakyat, membeli kepercayaan rakyat,” ujarnya.
Dia mengungkapkan hal itu menjadi salah satu alasan untuk memutuskan bergabung dengan Partai Golkar. Dia menjadi bagian keluarga besar partai berlambang pohon beringin itu tanpa mahar apapun. Menurut dia, proses politik yang dimulai dengan praktik mahar politik bakal menjadi beban.
Dia dan Partai Golkar tegas menolak praktek mahar politik. Melalui pemilu serentak tahun depan, dia berharap besar akan lahir pemimpin-pemimpin yang bekerja total untuk kepentingan rakyat.
”Mari berdoa demokrasi ini menghasilkan seleksi calon-calon legislatif, pemimpin-pemimpin daerah, sampai presiden yang berintegritas dan jadi harapan masa depan Indonesia,” harap Emil sapaan akrabnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan komitmen untuk menolak praktek mahar politik. Airlangga tegas menyatakan bahwa partai yang dia pimpin adalah partai yang inklusif dan terbuka bagi siapa saja.
"Saya buktikan ini, seorang gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun bisa bergabung dengan Partai Golkar tidak pakai mahar politik,” kata Airlangga dalam sambutan pembukaan Rakernas.
Rakernas Partai Golkar diikuti 450-an peserta terdiri dari Pengurus DPP Partai Golkar, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI non Pengurus DPP Partai Golkar, Ketua Badan/Lembaga DPP Partai Golkar, Ketua Umum Ormas Hasta Karya dan Organisasi Sayap, Ketua, Sekretaris, Wakil Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan, Wakil Ketua bidang Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Provinsi se-Indonesia dan Kepala Badan Saksi Nasional Partai Golkar Provinsi se-Indonesia.