ERA.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem melakukan restrukturisasi kepengurusan di tingkat pusat. Tiga tokoh masuk dalam struktur baru DPP Partai NasDem, salah satunya mantan Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani menggantikan Zulfan Lindan yang telah mengundurkan diri dari partai.
Pengangkatan tiga tokoh itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 440-kpts/DPP-NasDem/VII/2023 Tentang Pengesahan Perubahan atas Kepengurusan DPP Partai NasDem periode 2023-2024.
SK itu disahkan pada tanggal 27 Juli 2023 dan ditanda tangani oleh Ketua Umum Surya Paloh dan Sekjen Hermawi F Taslim.
Adapun ketiga pengurus yang berubah yakni Ketua DPP Bidang UMKM Lita Machfud Arifin, Ketua DPP Bidang Agama dan Masyarakat Adat Teguh Juwarno, dan Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera I (Aceh, Sumatera Utara) Bakhtiar Ahmad Sibarani.
"Bakhtiar menggantikan Zulfan Lindan, Teguh Juwarno menggantikan Hasan Aminuddin, kemudian Ibu Lita menggantikan Niluh Djelantik," ujar Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali melalui keterangannya, Jumat (4/8/2023).
Menurut Ali, proses restrukturisasi pengurus ini menjadi keputusan organisasi Partai NasDem dalam menghadapi Pileg dan Pilpres 2024. Dalam menyongsong pesta demokrasi lima tahunan itu, semua organ yang ada di dalam kepengurusan harus lebih dinamis, sehingga bisa bekerja untuk memenuhi target yang ditetapkan oleh DPP.
"Harapannya dengan adanya pergantian kepengurusan ini semua pengurus bisa melakukan koordinasi, sehingga terjalin konsolidasi dengan baik. Supaya ketika menghadapi Pemilu 2024, kita lebih siap," katanya.
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini mengakui Pemilu 2024 banyak tantangan dan rintangan yang sangat berat. Berbagai halangan itu sulit untuk diatasi jika mesin partai politik tidak berjalan dengan maksimal. "Kita tidak bisa berharap lebih, kalau struktur kepengurusan tidak berjalan secara maksimal."
Karenanya, tambah Ali, demi memenuhi target yang sudah ditetapkan oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, maka, Partai NasDem harus menyiapkan semua organ perangkat organisasi untuk memenuhi target tersebut.
"Target itu harus direalisasikan. Kita tidak punya jalan lain selain melakukan konsolidasi secara optimal. Kalau semua organisasi sudah terisi dan bisa bekerja, yakin lah target itu bakal tercapai," pungkasnya.