Tingkat Kepuasan Jokowi Pengaruhi Peta Pilpres 2024, Sekjen PDIP: Yang Tak Senafas dengan Presiden Alami Penurunan Elektabilitas

| 04 Jan 2023 18:46
Tingkat Kepuasan Jokowi Pengaruhi Peta Pilpres 2024, Sekjen PDIP: Yang Tak Senafas dengan Presiden Alami Penurunan Elektabilitas
Hasto Kristiyanto (Dok. PDIP)

ERA.id - Temuan hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo cukup menentukan peta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, mempengaruhi elektabilitas bakal calon presiden.

Menanggapi hasil survei tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, hal itu menunjukkan bahwa yang tidak sejalan dengan Jokowi akan terpuruk.

"Bagi mereka yang tidak senafas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi mengalami penurunan," kata Hasto dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia, Rabu (4/1/2023).

Dia lantas mencontohkan kenaikan elektabilitas dua kader PDIP yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengalami peningkatan di Desember 2022, seiring dengan naiknya tingkat kepuasan terhadap Jokowi.

Selain itu, pola yang sama juga terjadi dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Mengapa elektoral mbak Puan, Pak Ganjar, Pak Prabowo mengalami tren kenaikan? Karena approval rating dari presiden Jokowi mengalami kenaikan," kata Hasto.

Sebaliknya, elektabilitas mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan justru turun di saat tingkat kepuasan terhadap Jokowi meningkat.

Menurutnya, hal itu juga dipengaruhi oleh persepsi masyrakat tentang Anies yang disebut sebagai antitesa dari Jokowi.

"Sebaliknya, seperti Pak Anies Baswedan mengalami penurunan itu juga membuktikan bahwa masyarakat menilai Pak Anies merupakan antitesa dari Presiden Jokowi," kata Hasto.

"Sehingga, ketika Pak Jokowi naik, Anies mengalami penurunan," imbuhnya.

Sebelumnya, Survei Indikator Politik Indonesia merilis temuan terbaru mengenai elektabilitas bakal calon presiden jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Tiga nama dengan elektabilitas tertinggi masih ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto

Dalam survei Indikator tersebut, ditemukan bahwa elektabilitas para bakal capres 2024 itu sedikit banyak dipengaruhi oleh tren kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi lantas mencontohkan pola elektabilitas Ganjar sejalan dengan tren kepuasan kinerja Jokowi.

"Kita temukan pola, konsisten, ketika approval presiden naik, elektabilitas Ganjar ikutan naik. Demikian juga ketika approval presiden turun, elektabilitas Ganjar ikutan turun," kata Burhanuddin dalam rilis survei secara daring, Rabu (4/1/2023).

Dari gambaran tersebut, dia cukup sepakat dengan pernyataan salah satu politisi Partai NasDem Zulfan Lindan yang menyebut bahwa Anies merupakan antitesa dari Jokowi.

"Saya jadi ingat pernyataan Zulfan Lindan, Anies dianggap sebagai antitesis Pak Jokowi. Ada benarnya di sini, karena ketika approval presiden naik, itu Anies tertekan elektabilitasnya," kata Burhanuddin.

Rekomendasi