ERA.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid meyakini, jika partainya menjalin kerja sama politik dengan PDI Perjuangan bakal lebih cepat mendapat kepastian. Menurutnya, tak perlu menuggu berbulan-bulan.
Hal itu merespons peluang kerja sama PKB dengan PDIP, pasca pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Saya pikir ya, jadi (PDIP) sama PKB itu punya hubungan history yang panjang. Jadi gampang sekali dibicarakan, enggak butuh lama-lama, enggak butuh berbulan-bulan," kata Jazilul saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).
Begitu juga dengan pembicaraan mengenai kursi calon wakil presiden (cawapres), PKB meyakini, jika bersama PDIP pembicaraannya tak sampai dua pekan.
"Kalau ditanya kemungkinan, ya saya bilang, kalau dengan PDIP itu kan historinya sudah lama. Enggak butuh 11 (bulan), cukup 12 hari tuntas," katanya.
Meski begitu, Jazilul menegaskan, PKB masih fokus dengan Partai Gerindra. Pembicaraan soal capres dan cawapres pun masih terus dibahas dengan partai besutan Prabowo Subianto itu.
"Kalau hari ini, PKB membicarakannya dengan Gerindra," katanya.
Sebelumnya, PDIP menggoda PKB untuk merapat dan ikut mendukung pencapresan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Partai berlambang banteng itu menyebut nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai salah satu kandidat bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar.
Di sisi lain, PKB masih terikat kerja sama politik dengan Partai Gerindra yang sudah berjalan selama 11 bulan. Namun belum membuahkkan keputusan apapun.