Densus 88 Antiteror Tangkap 5 Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri di Astana Anyar

| 04 Aug 2023 22:13
Densus 88 Antiteror Tangkap 5 Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri di Astana Anyar
Mabes Polri merilis 5 tersangka kasus bom bunuh diri di Astana Anyar Bandung. (Sachril/ERA)

ERA.id - Densus 88 Antiteror menangkap lima orang tersangka yang terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Kelima tersangka ini ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda di Solo Raya.

Lima orang tersangka ini yakni S alias SU, T, TS, AG alias AS, R alias UD alias UA. Penangkapan kelima tersangka ini dilakukan karena keterlibatan mereka dalam kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.

"Mereka ditangkap atas dugaan keterlibatan di peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat mengadakan jumpa pers di Polresta Solo pada Jumat (4/8/2023).

Ahmad menjelaskan bahwa SU alias S ditangkap pada Selasa (1/8/2023) pada pukul 16.00 WIB. Densus 88 Antiteror juga telah melakukan penggeledahan di rumahnya di Desa Trayu, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Ditemukan pula beberapa barang bukti terkait dengan bom bunuh diri di Polsek Astana Bandung.

Kemudian tersangka T ditangkap pada 2 Agustus 2023 sekitar pukul 20.30 WIB. Penangkapan dilakukan di Dukuh Turi, Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo. Sementara tersangka TS ditangkap pada 3 Agustus 2023 di Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali.

Tersangka AG alias AS ditangkap Kamis 3 Agustus 2023 di desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo. Sementara tersangka R alias UD alias UA ditangkap pada Kamis 27 Juli 2023 pukul 08.00 WIB di desa Laban, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Tersangka R berjenis kelamin perempuan dan merupakan istri dari AM yang merupakan pelaku sekaligus korban pengeboman.

"Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan dan pendalaman oleh tim Densus 88 Antiteror. Mereka ini punya peran masing-masing dalam pengeboman," katanya.

Ditambahkan oleh Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar bahwa S merupaka perakit bom dan ketua kelompok. Ia juga bertugas mencari pengantin untuk bom bunuh diri.

"S ini menyiapkan bom bunuh diri yang diledakkan AS di Polsek Astana Anyar. Peran S ini sebagai ketua kelompok atau Amir. Wilayahnya di Solo dan sekitarnya. Ia yang mencari pengantin untuk melakukan amaliyah," katanya.

Dari penyelidikan kepolisian, S merupakan anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pada tahun 2008 hingga tahun 2014. Lalu S bergeser menjadi pendukung atau simpatisan ISIS sejak tahun 2014 hingga saat ini.

Dari pendalaman yang dilakukan, SU dan AS berencana mengebom dua tempat. AS menginginkan di Bandung dan SU menginginkan di Solo.

"Bahkan satu paket sudah disiapkan untuk di Solo. Rencananya di Polresta Solo. Namun SU kesulitan mencari pengantin (pelaku) untuk melakukan amaliyah di Solo. Hingga saat ini paket bom untuk Solo masih ada," katanya.

Caption : Jumpa pers penangkapan lima tersangka yang terlibat dalam kasus bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung yang dilaksanakan di Polresta Solo, Jumat (4/8/2023)

Rekomendasi