ERA.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyinggung pentingnya regenerasi kepemimpinan partai politik. Karena itu, PSI berkomitmen rutin mengganti ketua umum.
Hal itu merespons kabar rencana PSI mengganti ketua umum partainya yang saat ini masih dijabat oleh Giring Ganesha.
Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, regenerasi kepemimpinan penting dilakukan. Sebab banyak partai politik lain yang regenerasi kepemimpinannya berhenti di tangan pendirinya.
"Partai-partai lain kan selama ini mandek regenerasinya. Sekarang kebanyakan masih di level pendiri partai, para ketua umum masih di level pendiri partai, tak ada mekanisme untuk menyiapkan regenerasi, padahal kan regenerasi itu penting," kata Grace di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, dikutip Rabu (23/8/2023).
Menurutnya, tanpa regenerasi kepemimpinan partai, politik tidak akan pernah relevan bagi anak muda.
Dia lantas menyindir, tidak perlu menunggu satu tokoh partai politik meninggal dunia untuk melakukan regenerasi. "Kalau enggak komit buat regenerasi, jangan harap politik relevan bagi anak muda," kata Grace.
"PSI harus rutin regenerasi. Kita harus dorong anak muda. Masa nunggu kita tua dan enggak ada di dunia ini, baru tongkat estafet diserahkan?" ucapnya.
Sementara Ketua Umum PSI Giring Ganesha mengatakan, dirinya memang hanya diberi kesempatan memimpin selama lima tahun atau satu periode saja. Menurutnya, tradisi tersebut harus dia teruskan.
"Saya ini kan tahu bahwa Sis Grace kasih ke saya dan saya ingin teruskan tradisi itu. Satu periode cukup untuk jadi ketum," kata Giring.
Makanya dia akan maksimal bekerja untuk memajukan dan memenangkan PSI, lalu menyerahkannya kepada generasi yang lebih muda.
"Memang saya harus selesaikan dan menangkan PSI, itu tugas saya, saya harus bisa gerakan kader ke masyarakat. Sudah saatnya cari siapa yang cocok jadi ketum, tradisi luar biasa yang ada di PSI," kata Giring.