ERA.id - Dewan Syura PKB menggelar rapat pleno untuk mendengarkan laporan dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terkait dengan berbagai perkembangan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Ini rapat pleno biasa yang selalu kami rutin lakukan," ujar Sekretaris Dewan Syura Maman Imanulhaq di Kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).
Dia tak menampik rapat pleno juga akan membahas soal kabar kesepakatan politik antara Cak Imin dan bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan.
"Jadi ketum nanti akan melaporkan perkembangannya. Bagaimana hari ini perkembangan survei untuk caleg-caleg. Bagaiman perkembangan calon-calon pilkada, termasuk perkembangan dalam pilpres. Jadi kita dengarkan nanti," kata Maman.
Dia menambahkan, setelah ketum menyampaikan laporan maka Dewan Syura akan memberikan pertimbangan, kemudian dilanjutkan dengan keptusan dari Dewan Tanfidz.
"Biasanya habis rapat nanti diumumkan oleh ketum bahwa ini lho saya melaporkan ini ke partai, lalu Dewan Syura memberikan pertimbangan ini, lalu Dewan Tanfidz memberikan keputusan ini," kata Maman.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Anies diam-diam menyetujui kerja sama antara Partai NasDem dan PKB untuk menduetkan Anies dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar Riefky dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8).
Menurutnya, kesepakatan kerja sama politik itu dilakukan sepihak atas inisiatif dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Artinya, kesepakatan kerja sama NasDem-PKB tak diketahui oleh Partai Demokrat dan PKS yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan.
"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," kata Riefky.
Partai Demokrat, kata Riefky, juga langsung mengkonfirmasi kabar tersebut kepada Anies dan mantan gubernur DKI Jakarta itu membenarkan.
Bahkan, kata Riefky, Partai Demokrat dipaksa untuk menyetujui kerja sama tersebut.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia
mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," ucapnya.
Diketahui, PKB masih terikat kerja sama politik dengan Partai Gerindra, Golkar dan PAN.
Sementara Anies diusung Partai NasDem, Demokrat dan PKS.