ERA.id - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) memastikan tidak ada aktivitas wisata di dalam kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur, selama proses penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan wisata di dalam kawasan taman nasional dihentikan sementara untuk mempermudah tim gabungan dalam menangani karhutla.
"Tidak ada aktivitas wisata dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," kata Septi dikutip dari Antara, Selasa (12/9/2023).
Namun, lanjutnya, untuk wisatawan yang berkunjung ke Seruni Point yang terletak di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo, masih bisa karena destinasi wisata tersebut berada di luar kawasan taman nasional.
Sementara untuk destinasi wisata yang masuk dalam kawasan taman nasional antara lain adalah Penanjakan, Bukit Telletubies dan kawasan Pasir Berbisik. Kawasan tersebut ditutup untuk wisatawan guna penanganan kebakaran hutan dan lahan.
"Untuk Seruni Point itu berada di luar kawasan taman nasional, tapi memang memiliki view yang mengarah ke Bromo dan berbatasan dengan kawasan. Untuk akses juga tidak melewati kawasan, bisa diakses dari Cemoro Lawang," kata Septi.
Ia menjelaskan saat ini tim gabungan masih melakukan upaya pemadaman pada sejumlah titik di kawasan taman nasional tersebut.
Ia tidak bisa memastikan berapa besar dampak terhadap sektor pariwisata akibat karhutla di kawasan Gunung Bromo.
Namun, ke depan, setelah karhutla di Gunung Bromo padam dan aktivitas wisata kembali dibuka, pihaknya berharap para wisatawan bisa mengikuti semua aturan termasuk menjaga kawasan tersebut dari adanya potensi kebakaran.
"Kami mengimbau pengunjung untuk mengikuti semua aturan saat beraktivitas di kawasan taman nasional, baik ada petugas atau tidak. Kami meminta untuk tetap mengikuti aturan yang berlaku," katanya.
Kebakaran di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terjadi sejak Rabu (6/9) petang akibat adanya ulah pengunjung yang menggunakan flare atau suar untuk kepentingan pengambilan gambar dan kemudian menyebabkan kathutla.
Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi atas 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.
Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp4,85 miliar.