Siapa pun yang Gandeng Yenny Jadi Cawapres Maka Potensi Menangnya Besar, Kamu Percaya?

| 13 Sep 2023 16:38
Siapa pun yang Gandeng Yenny Jadi Cawapres Maka Potensi Menangnya Besar, Kamu Percaya?
Yenny Wahid.

ERA.id - Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, dinilai bisa melengkapi kemenangan bakal calon presiden Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

"Elektabilitas tinggi Yenny Wahid berdasarkan survei Dialektika Institute merupakan modal yang bagus," kata Ujang Komarudin yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) dalam keterangannya di Surabaya, Rabu (13/9/2023).

Sebelumnya, survei Dialektika Institute yang dilaksanakan pada 1 hingga 10 September 2023 menyebut sebanyak 27,6 persen responden memilih nama Yenny Wahid sebagai kandidat cawapres, sementara 25,4 persen memilih nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Ujang menilai hasil tersebut membuat Yenny Wahid bisa dipertimbangkan baik oleh Prabowo Subainto maupun Ganjar Pranowo.

"Hasil survei ini menunjukkan Yenny Wahid memiliki potensi suara dari kalangan perempuan dan NU. Elektabilitasnya cukup tinggi," ujarnya.

Dengan modal elektabilitas tersebut, tambahnya, Yenny bisa melengkapi kemenangan untuk Prabowo maupun Ganjar. Terlebih berdasarkan survei terakhir, baik Prabowo maupun Ganjar berada di peringkat 1 dan 2.

Berdasarkan survei terakhir dari Lembaga Survei Polling Institute, elektabilitas Prabowo teratas dengan 36,3 persen, unggul dari Ganjar dengan 32,4 persen dan Anies 20,0 persen.

"Jadi, siapapun yang menggandeng Yenny Wahid, potensi menangnya besar. Artinya, Yenny bisa melengkapi kemenangan, baik itu untuk Prabowo maupun Ganjar. Siapapun yang mengambil Yenny Wahid sebagai cawapres maka suara dari akar rumput NU dan Gusdurian di Jatim bisa membuat mereka menang telak," katanya.

Direktur Riset Dialektika Institute Mheky Polanda menambahkan perkembangan politik menjelang Pilpres 2024, kontestasi terlihat sudah mulai mengerucut pada tiga nama calon presiden, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dari tiga nama tersebut, baru Anies Baswedan yang sudah memutuskan maju bersama Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres.

Pada survei Dialektika itu juga dilakukan pengukuran terhadap elektabilitas bakal cawapres melalui simulasi nama pasangan dengan pertanyaan tertutup "Jika Pilpres 2024 dilakukan hari ini, Anda akan memilih cawapres siapa?

Simulasi pasangan capres-cawapres mencatat pasangan Prabowo-Yenny Wahid mendapat dukungan sebesar 40,7 persen dari responden. Sementara simulasi pasangan Ganjar Pranowo-Yenny Wahid memperoleh dukungan sebesar 32 persen dari responden.

Survei Dialektika Institute dilaksanakan dengan metode wawancara melalui telepon dan melibatkan sebanyak 1.000 responden, tersebar secara proporsional di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Penentuan sampel dilakukan dengan metode pemilihan responden secara acak sistematis program komputerisasi, yaitu dengan memasukkan database nomor telepon yang dahulu pernah menjadi responden survei periode 2013 hingga 2023 dengan margin of error 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Populasi responden berdasarkan jumlah penduduk Jateng dan Jatim lebih kurang 57.885.670.

Rekomendasi