ERA.id - Polda Gorontalo mengungkapkan sebanyak 11 polisi luka-luka akibat kericuhan demonstrasi di kawasan Pohuwato, Gorontalo, yang berujung pembakaran kantor bupati dan perusakan gedung DPRD Pohuwato pada Kamis (21/9) kemarin.
"(Rinciannya) delapan (anggota luka) ringan, tiga berat," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Desmont Harjendro saat dihubungi, Jumat (22/9/2023).
Polisi juga menangkap 40 orang dari kejadian tersebut. Belum ada yang ditetapkan menjadi tersangka. Mereka semua masih menjalani pemeriksaan secara intensif.
"Ya kalau masalah provokatornya ini kan masih pemeriksaan," ucapnya.
Tidak ada masyarakat dan massa aksi juga yang luka-luka akibat kericuhan di Pohuwato kemarin. Desmont menerangkan situasi di Pohuwato saat ini sudah kondusif.
Sebelumnya, kericuhan terjadi saat massa berunjuk rasa di Pohuwato, Gorontalo, Kamis kemarin. Imbas kericuhan ini massa membakar Kantor Bupati Pohuwato.
"Iya betul membakar kantor bupati ya," kata Kombes Desmont Harjendro, Kamis (21/9).
Desmont menambahkan massa juga merusak Kantor DPRD Pohuwato. Namun dia tak merinci apakah gedung dewan itu mengalami kerusakan parah atau tidak.
Perwira menengah Polri ini menjelaskan unjuk rasa yang dilakukan massa ini menuntut pembayaran ganti rugi lahan dari perusahaan pertambangan. Belum diketahui mengapa unjuk rasa ini berujung anarkis. Dari kericuhan ini sebanyak 10 polisi mengalami luka-luka.