ERA.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyinggung, bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang hanya pintar memainkan kata-kata tanpa konsepsi masa depan merupakan aktor politik yang hanya mengejar elektoral.
Hal itu disampaikan saat membuka diskusi bertema Pengembangan Pangan dari Laut untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Rakyat Secara Berkelanjutan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
"Para capres dan cawapres, kalau itu berbasis kepintaran dalam memainkan kata-kata atau berbasiskan suatu ambisi untuk mengantar kekuasaan tanpa suatu narasi tentang konsepsi masa depan, maka ia adalah aktor politik yang siap melakukan apa pun demi elektoral," kata Hasto.
Dia mengatakan, PDIP merupakan partai yang siap membawa konsepsi Indonesia pada masa mendatang ke pasangan capres-cawapres yang diusung.
"Kami bukan seperti itu. Kami membangun Indonesia Raya melalui penguatan partai politik yang bersekutu dengan ilmu pengetahuan, riset dan teknologi. Itu, lah, narasi yang kami tawarkan," katanya.
Dia kemudian mengatakan PDIP saat ini menjadi partai yang sangat perhatian terhadap isu pangan yang dibuktikan dengan pelaksanaan Rakernas IV.
Adapun, tema Rakernas IV PDIP ialah Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat, dengan subtema Pangan sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Negara Bagi Dunia.
Menurut Hasto, tema Rakernas IV menunjukkan PDIP menjadi partai yang punya narasi tentang masa depan dan tidak mengurus tentang pencapresan semata.
"Rakernas IV diharapakan memiliki manfaat bagi rakyat Indonesia dan di situ, lah, PDI Perjuangan menawarkan suatu narasi tentang masa depan, jauh lebih penting dari orang perorang siapa yang akan jadi capres atau cawapres," katanya.
Sebagai informasi, PDIP akan menggelar Rakernas IV pada 29 September hingga 1 Oktober 2023 di Kemayoran, Jakarta.
-
Nasional27 Feb 2023 08:00
Kandidat Capres 2024 PDIP Sudah Ada di 'Kantong' Megawati
-
Nasional03 Feb 2023 19:28
PDIP sedang Seleksi Lima Tokoh untuk Didorong Maju ke Pilpres 2024?