ERA.id - Presiden Joko Widodo menyarankan bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjungan Ganjar Pranowo untuk menyusun visi dan misi taktis terkait isu kedaulatan pangan untuk Indonesia dalam jangka waktu 5-10 tahun ke depan. Sehingga, bisa segera dikerjaakan apabila nanti terpilih dan dilantik sebagai presiden kedelapan RI.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
"10 tahun ke depan, lima tahun ke depan memang visi taktis itu harus kita miliki. Bukan visi misi yang terlalu bagus di awang-awang," kata Jokowi.
Dia mengatakan, masalah kedaulatan pangan yang menjadi tema besar Rakernas ke IV PDIP sangat relevan dengan kondisi global saat ini. Selai karena masalah geopolitik antara Rusia dah Ukraina, sejumlah negara pun memutuskan untuk menghentikan ekspor bahan pangan.
Mengutip ucapan Bung Karno yang mengatakan bahwa pangan merupakan urusan hidup dan matinya suatu bangsa, karena itu perencanaan yang detail sangat dibutuhkan.
"Sekali lagi, 5 tahun ke depan, 10 tahun ke depan, visi taktis itu harus kita miliki, plan yang detail, rencana yang detail harus kita miliki sehingga jelas berapa waktu yang harus kita siapkan, berapa embung yang harus kita siapkan, berapa kilometer irigasi yang harus kita siapkan. rencana detil itu ada, dan kapan itu bisa kita selesaikan," ucapnya.
"Dan saya yakin pak ganjar mampu menyelesaikan ini," kata Jokowi.