ERA.id - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo mengungkapkan, ada dua cara untuk mengeluarkan Indonesia dari jebakan negara berpendapatan kelas menengah atau middle income trap jika terpilih sebagai presiden kedelapan RI.
Menurutnya, Indonesia bisa memanfaatkan bonus demografi dan juga produktivitas sumber daya manusia (SDM).
"Sebanarnya hari ini yang dilakukan adalah satu kita punya kesempatan dengan bonus demografi yang tinggi, ini masyarakat produktifnya banyak. Maka ada dua hal pertama menyiapkan SDM-nya dari kesehatan dan pendidikan aksesnya harus gampang," kata Ganjar dalam acara US-Indonesia Investment Summit di Mandarin Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2023).
Kedua, kata Ganjar, Indonesia juga bisa mengoptimalkan potensi ekonomi dalam waktu 10 sampai 13 tahun ke depan. Ia mengaku sudah menyiapkan tim untuk malakukam hal ini.
“Kedua biar tidak terjebak middle income trap maka optimalisasi potensi ekonomi dengan waktu kurang lebih 10-13 tahun maka kita musti gas pol, musti cepet. Kita tidak bisa urut kacangdan perlahan-lahan. Maka seluruh kekuatan kita siapkan, maka tim saya sedang menyiapkan seluruh kerja-kerja teknokratisnya,” jelasnya.
“Kalau bahasanya Jokowi waktu itu kalau sudah dilantik langsung saja gaspol, langsung saja dieksekusi,” sambungnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini juga menyoriti sektor pangan. Kata dia, sektor pangan harus berdaulat dan punya daya tahan. Termasuk juga transisi energi serta kemudahaan akses ke kesehatan dan pendidikan.
“Dan salah satunya adalah pangan yang harus berdaulat dan tahan. Kedua kita bicara transisi energi. Ketiga ini gandengan antara pendidikan dan kesehatan yang aksesnya mesti bersama-sama. Itu bisa dilakukan kalau itu tadi, anggaran kita jangan segini dong, musti bisa naik musti bisa optimal. Dan saya haqqul yakin banyak di antar kita mampu melakukan itu,” ucapnya.