ERA.id - Bakal calon presiden Anies Baswedan menyebut prediksi lembaga survei bisa saja berbeda dan situasi sebenarnya pada Pemilu 2024.
"Saya lebih percaya Gus Jazilul dari pada hasil survei," katanya di Jakarta dikutip dari Antara, Jumat (6/10/2023).
Hal itu disampaikan Anies menanggapi hasil beberapa lembaga survei, yang memperkirakan pasangan Anies-Muhaimin tidak lolos putaran pertama pada Pemilu 2024. Sementara elit Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini jika pasangan itu akan menjadi pemenang Pemilu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan survei-survei itu akan terus ada. Setiap survei selalu memotret kondisi saat survei dilaksanakan, misalnya, dua atau tiga bulan lalu. Bahkan, dalam survei itu, banyak orang belum menentukan sikap atau pilihan.
"Tapi tidak pernah ditanyakan, kok masih banyak yang belum menentukan sikap," ujarnya.
Menurut Anies, mereka yang belum menentukan sikap, sangat mungkin memilih tidak sesuai dengan prediksi penyelenggara survei.
"Itu juga kami rasakan di Jakarta, pengalaman Pilkada di Jakarta, tidak ada satu pun dari survei, yang memprediksi kami menjadi pemenang," katanya menegaskan.
Anies mengatakan saat ini mereka lebih fokus untuk mengirimkan pesan tentang perubahan, bukan menanggapi hasil lembaga survei.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia menempatkan Prabowo Subianto unggul dari Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama calon presiden yang dilakukan pada 18-20 September 2023.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam pertemuan daring di Jakarta, Rabu mengatakan pada simulasi di tiga nama Prabowo Subianto paling banyak dipilih responden sebesar 34 persen, kemudian Ganjar Pranowo 30,4 persen, dan Anies Baswedan 22 persen dan sekitar 13.6 persen responden belum menunjukkan pilihannya.
Survei menurut wilayah Prabowo Subianto unggul di wilayah Sumatera, Jawa Barat, Bali Nusa, dan Kalimantan. Kemudian Ganjar unggul di DKI, Jateng DIY, Jatim, dan Maluku Papua.
Sementara itu Anies unggul di Sulawesi. Di Banten Ganjar dan Prabowo berimbang.
Kemudian hasil survei LSI jika dilakukan pemilihan secara spontan dan hasilnya Ganjar Pranowo paling banyak dipilih 25,5 persen diikuti Prabowo Subianto 23,3 persen, Anies Baswedan 13,2 persen nama lain lebih rendah dan yang belum menentukan pilihan 30,8 persen.