ERA.id - Calon Presiden (capres) Prabowo Subianto mengalami peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan di wilayah Jawa Barat pada survei Poltracking periode 25 September hingga 1 Oktober 2023. Prabowo mendapat 38,5% kemudian meningkat sebanyak 5,7% dan menjadi 44,2% di bulan September.
Tak hanya itu, dua kandidat capres lainnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo juga mengalami peingkatan tapi tak sesignifikan Prabowo. Anies pada bulan Juni mendapat 22,0% meningkat sebanyak 3,0% menjadi 25,0%. Sedangkan Ganjar berada di posisi ketiga pada bulan Juni dengan 20,2% menjadi 21,8% pada bulan September, meningkat sebanyak 1,6%.
"Pada simulasi surat suara 3 nama calon presiden, Prabowo Subianto memperoleh angka elektabilitas (44.2%) jauh di atas dua kandidat lainnya, yaitu Anies Baswedan (25.0%) dan Ganjar Pranowo (21.8%)," kata Peneliti Senior Poltracking Arya Budi dalam paparannya secara daring, Selasa (10/10/2023).
Arya mengatakan, kenaikan tertinggi di Jabar saat ini masih dipegang oleh Prabowo. Menurutnya, Prabowo berhasil menjaga tren positifnya di Jabar, sehingga elektabilitasnya selalu mengalami peningkatan.
Lanjutnya, Arya tidak kaget dengan tingginya elektabilitas Prabowo di Jabar. Pasalnya, memang Jabar telah menjadi basis utama Prabowo sejak Pilpres 2014.
"Kita cek pergerakannya, Prabowo naik cuku signifikan. Kenaikan tertinggi dalam rentang periode survei ada pada Prabowo Subianto (5.7%), disusul Anies Baswedan (3.0%), lalu Ganjar Pranowo (1.6%)," ujar Arya.
Dengan kenaikan elektoral tersebut, Prabowo semakin kuat di Jabar. Menteri Pertahanan tersebut semakin digdaya dan sulit dikalahkan oleh kandidat lain di Tanah Pasunda pada Pilpres 2024 mendatang.