ERA.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berujar soal komitmen kader PDI Perjuangan di tengah isu Gibran Rakabuming Raka akan menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto.
"Ya seluruh kader PDIP ini sudah digembleng mentalnya, sudah digembleng spiritualitasnya, sudah digembleng komitmennya. Satunya kata dan perbuatannya," kata Hasto di Jakarta, Rabu kemarin.
Menurut dia, penggemblengan itu dari sisi mentalitas, spiritualitas, dan komitmennya terhadap partai, sehingga antara kata dan perbuatan sama.
Karena itu, sambung Hasto, PDIP sebagai partai politik membangun sebuah budaya kader yang disertai dengan loyalitas, kesadaran untuk menyatu dengan rakyat, dan mengemban amanah kekuasaan untuk kepentingan masyarakat.
"Jangankan kekuasaan, Bung Karno mengatakan ilmu pengetahuan saja hanya berguna apabila untuk amal kemanusiaan," ujarnya.
Hasto tidak ingin menanggapi lebih dalam terkait wacana Gibran mendampingi Prabowo di Pilpres 2024. Dia menegaskan bahwa PDIP bersama partai politik pengusung dan pendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo fokus untuk memenangkan hati rakyat.
"Mari berlomba memenangkan hati rakyat, apa yang dilakukan Pak Ganjar Pranowo, tidur bersama rakyat itu sesuatu yang luar biasa, tidak pernah terjadi dalam sejarah kepemimpinan kontestasi Indonesia," katanya.
Hasto mengatakan bahwa PDIP memiliki 54 persen kepala daerah, anggota DPRD tingkat kabupaten/kota sebanyak 3.332 orang, 464 di DPRD provinsi, dan 128 orang di DPR RI yang semua menjadi satu kesatuan.
Semua kader PDIP tersebut terus digembleng khususnya jiwa ideologisnya, komitmen kerakyatannya dan mampu menggunakan kekuasaan politiknya bagi kepentingan rakyat.
Untuk diketahui, struktur Partai Gerindra, organisasi sayap Partai Gerindra maupun beberapa relawan partai banyak yang mendeklarasikan Prabowo Subianto berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Padahal saat ini Gibran masih menjadi kader PDI Perjuangan, dan partai tersebut sudah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres.