ERA.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuang Hasto Kristiyanto menangkap adanya pertanda baik bagi pasangan bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres), Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pertanda itu ditangkap saat Ganjar dan Mahfud bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno di Blitar, Jawa Timur pada Jumat (3/11).
"Kami berdoa ke makam proklamator, yaitu Bung Karno. Suasananya sangat bagus, bahkan menurut masyarakat, tiba-tiba hujan. Hujan ini kan tandanya baik," ucap Hasto saat ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, dikutip Sabtu (4/11/2023).
Selain itu, Hasto mengklaim bendera merah putih dan kepresidenan pun berkibar di saat Megawati dan Ganjar serta Mahfud tengah berdoa.
Usai berziarah pun rombongan disambut dengan rintikan hujan. Menurut Hasto, hal itu juga mejadi suatu pertanda bahwa doa yang disampaikan mendapatkan restu.
"Ini suatu pertanda, doanya karena memang Pak Ganjar dan Pak Mahfud ini kan didasarkan pada suatu niatan yang baik buat bangsa dan negara," kata Hasto.
"Enggak ada niatin yang lain kecuali membangun Indonesia kita," imbuhnya.
Adapun acara ziarah ke makam Bung Karno, menurutnya adalah salah satu tradisi di PDIP. Terlebih saat hendak menghadapi perhelatan besar seperti pemilihan umum (pemilu).
"Tadi di Blitar ya kita semuanya kan membangun suatuu kultur yang selama ini sudah dilakukan oleh PDI Perjuangan sebelum ada event-event besar, termasuk pemilu," ucapnya.
Sebelumnya, Bacapres dari PDIP Ganjar Pranowo menyampaikan, salah satu doa yang disampaikan saat berziarah ke makam Bung Karno yaitu memberi kekuatan dan semngat untuk menjaga keutuhan partai berlambang banteng.
Dia menegaskan, bagi pihak-pihak yang mencoba untuk memecah belah PDIP, maka harus bersiap menghadapi banteng.
"Kita musti meneguhkan, sebagai partai kita musti bersatu dan kuat. Enggak bisa dipecah oleh siapapun. Barang siapa memecah partai ini, anda berlawanan dengan banteng," kata Ganjar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (3/11) malam.
Dia lantas menegaskan bahwa seorang banteng yang terluka akan bertambah keras, bukan menjadi cengeng.
"Banteng ketaton itu tidak pernah cengeng, dia akan keras," tegas Ganjar.